Paus Pembunuh Jenis Orca Mati Terdampar di Pantai BangsringSatpolairud Polresta Banyuwangi

Paus Pembunuh Jenis Orca Mati Terdampar di Pantai Bangsring

Paus jenis Orca mati terdampar jadi tontonan warga. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Seekor paus pembunuh jenis orca ditemukan mati terdampar di Pesisir Pantai Bangsring, Dusun Kemenduran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu (3/4/2021) pagi.

Oleh nelayan setempat, paus yang tak biasa terdampar di Selat Bali ini terus digiring ke tengah laut agar bisa kembali bertemu dengan kelompoknya. Namun sayang, upaya pertolongan yang dilakukan nelayan tidak berhasil menyelamatkan nyawa sang predator.

Paus berukuran lebih dari tiga meter ini akhirnya ditemukan tidak bernyawa dan terdampar di Pantai Bangsring. Temuan paus orca ini membuat kaget warga sekitar. Sebab, baru kali ini paus yang biasanya kita lihat di film atau pertunjukan sirkus ini ditemukan terdampar di perairan Selat Bali. Oleh warga sekitar, temuan ini langsung dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga :

“Tadi kami temukan kondisinya sudah meninggal begini, mengambang di tepi pantai. Awalnya ya saya lihat hanya kayu, ternyata ikan cukup besar. Ini ikan paus yang cukup langka, biasanya paus yang terdampar warna hitam polos, tapi ini ada putihnya juga. Kemungkinan panjangnya sekitar 3 meter lebih,” kata Mahwan (52), warga Pesisir Bangsring yang menemukan bangkai paus orca.

Tim Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi yang menerima laporan, langsung datang ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Hingga saat ini, Polisi masih belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab matinya paus predator ini.

Polisi masih menunggu dinas terkait yang lebih berwenang untuk melakukan penelitian terkait penyebab tewasnya paus pembunuh ini. Namun kuat dugaan, paus ini mati lantaran terserang penyakit atau bisa juga karena terlalu banyak memakan sampah laut.

“Kami Polisi Air Polresta Banyuwangi langsung menindaklajuti laporan warga. Kita tidak bisa mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kematiannya. Tunggu dari pihak yang lebih berwenang untuk melakukan pemeriksaan bangkai. Biasanya nanti dibelah perutnya untuk mengetahui isi perut dari bangkai paus ini, baru nanti kelihatan penyebab matinya karena apa. Kita mengamankan lokasi, agar bangkai paus tidak diinjak-injak warga,” kata Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza melalui Kasubnit Lidik, Aiptu Erman Wahyudi.

Warga berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti temuan ini. Dikhawatirkan, jika bangkai dibiarkan di tepi pantai akan menganggu aktivitas warga yang ada di kawasan pesisir. (man)