Menaker Ida Fauziyah melihat langsung kegiatan di ruang BLK komunitas Pesantren Darussalam Blokagung. (Foto: Hasyim Iskandar)
KabarBanyuwangi.co.id – Kedatangan Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziyah disambut Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes)
Darussalam Blokagung, KH. Ahmad Hisyam Syafa’at, Jumat (2/4/2021) di ruang
Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas Pesantren Darussalam Blokagung.
Menaker RI beserta rombongan yang tiba di Ponpes pada pukul
09:45 WIB, juga disambut para santri dan beberapa walisantri.
Dalam rangka meninjau pelaksanaan BLK Komunitas yang ada
di pesantren, Ida Fauziyah juga melihat langsung bagaimana kondisi kenyamanan
tempat belajar santri, serta manajemen yang telah dilaksanakan.
Ida Fauziyah terlihat senang dan tersenyum dapat melihat
secara langsung BLK di Ponpes Darussalam Blokagung.
"Ini sudah bagus sekali, seragamnya juga bagus,” tutur Ida Fauziyah kepada para santri.
“Saya mengharapkan kepada para santri sekalian, untuk lebih giat belajar lagi. Semoga kedepan lulusan Ponpes Darussalam bisa menjadi menteri,” harapnya dengan disambut tepuk tangan para santri.
Mewakili dewan pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, H. Handariatul Masruroh yang kerap disapa Nyai Masruroh, menyampaikan profil Ponpes dihadapan Ida Fauziyah. Dalam kesempatan tersebut, Nyai Masruroh juga mengucapkan terimakasih kepada Menaker dan seluruh rombongan yang sudah berkenan berkunjung di Ponpes Darussalam Blokagung.
Selain itu, Ida Fauziah juga hadir sebagai tamu undangan dalam pelaksanaan wisuda Tasyakur Khotmil Quran Bin Nahdhri yang diikuti 237 santri putra dan 188 santri putri.
Keterangan Gambar : Kedatangan rombongan Menaker disambut para pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung. (Foto: Hasyim Iskandar)
Sebanyak 75 santri putra dan 34 santri putri menjadi
peserta Tasyakur Khotmil Quran Juz 30. Sedangkan 81 santri menjadi peserta
Khotmil Quran Bil Ghoib 15 Juz dan 19 santri menjadi peserta Khotmil Quran Bil
Ghoib 30 Juz.
Dalam sambutannya, Menteri perempuan ini juga menyampaikan
bahwa BLK komunitas pesantren harus menjadi perhatian khusus selain BLK yang
ada di daerah
“Kita mengantarkan adik-adik santri, tidak hanya untuk menguasai
ilmu agama saja, tetapi adik-adik juga menguasai bidang yang lain sesuai dengan
bakat minatnya masing-masing,” kata, Ida Fauziyah dihadapan para santri.
“Masa depan adik-adik santri tidak ada ceritanya madesu
(masa depan suram), adik-adik mau apa saja, ruangannya sangat terbuka. Saya
dulu waktu menjadi santri di Jombang ya gak terlalu pintar, kalau melihat adik-adik
di sini pasti bisa menjadi lebih dari menteri. Saya yakin dan percaya akan hal
itu,” jelas Menteri dari Partai Kangkitan Bangsa (PKB) ini.
Imam Muslih, pengelola BLK komunitas Pesantren Darussalam, mengaku
senang dan sangat berterimakasih atas kehadiran Menaker yang memilih datang di
BLK komunitas Pesantren Darussalam diantara banyaknya BLK lain di Banyuwangi.
“Dengan datangnya beliau, tentunya menjadi motivasi BLK komunitas
Pesantren Darussalam untuk berbenah diri dalam menunjang kemampuan teman–teman
santri dalam keahlian di dalam Komputer, khususnya basis office dan desain,”
jelas Imam Muslih. (sim)