Salah satu jembatan movable bridge (MB) di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah mendorong adanya pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Bali.
Sumail menyampaikan beberapa alasan kenapa jembatan itu harus dibangun. Pertama, ditengarai meningkatnya kendaraan yang menyeberangi Selat Bali.
Sebagaimana diketahui, akses menuju Bali dari Jawa maupun
sebaliknya hanya bisa ditempuh melalui jalur laut dan udara.
Padahal hampir setiap harinya, jumlah kendaraan yang
melintasi Selat Bali terus mengalir, dan akan terjadi kepadatan di momen-momen
tertentu seperti libur sekolah dan hari raya.
Contohnya saja libur panjang Hari Raya Idul Adha 2023,
kendaraan di Pelabuhan Ketapang terpantau mengalami kepadatan, bahkan terjadi
kemacetan hingga mengular sampai beberapa kilometer di jalan raya.
"Kemacetan yang sering terjadi di Pelabuhan Ketapang
dapat menimbulkan kerugian di kalangan pengusaha maupun jasa ekspedisi, karena
ongkos pengiriman yang membengkak. Belum lagi, jika bahan-bahan muatan yang
mudah busuk tentu harus terbuang," kata Sumail, Senin (3/7/2023).
Alasan yang kedua terkait kecepatan di dalam
transportasi. Dia meyakini adanya jembatan yang menghubungkan Jawa dan Bali
dapat menjadi jalur alternatif yang lebih aman dan cepat. Dengan demikian,
sektor ekonomi kedua pulau juga akan meningkat pesat.
"Karena itu Jembatan Jawa - Bali dirasa mendesak
untuk diwujudkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa dan
Bali," cetusnya.
Sumail berharap usulannya terkait jembatan Jawa Bali
mendapat restu dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Bali.
"Tentu kita menghormati budaya-budaya yang ada di
bali. Namun dengan kemajuan zaman, mohon juga ini dipertimbangkan,"
sambungnya.
"Dulu pernah disingung pembangunan jembatan itu. Ini
aka kita dorong kembali. Saya kira besok mau saya sampaikan saat rapat dengan
Direktorat Bina Marga, usul jembatan harus segera dibangun," tambahnya.
(fat)