Tim Pemkab Banyuwangi rapat bersama Kementerian ATR/BPN terkait penuntasan jalur Jember-Banyuwangi. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pembangunan Jalur Lingkar Selatan
(JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan
dilanjutkan tahun ini.
Pemkab Banyuwangi memperjuangkannya hingga ke Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR). Rapat bersama untuk membahas kelanjutan pembangunan proyek
strategis nasional itu telah digelar Jumat (17/5/2024).
"Alhamdulillah, Pemkab Banyuwangi telah bertemu
Kementerian ATR/BPN serta Kementerian PUPR untuk membahas pembangunan sisa
jalur Pansela yang belum selesai. Terima kasih Menteri ATR dan Menteri PUPR
yang menugaskan tim untuk membahasnya. Ini menjadi harapan bersama masyarakat
Banyuwangi, dan InsyaAllah bisa terealisasi tahun ini," kata Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (21/5/2024).
Jalur Pansela Jember-Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi
mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sepanjang
68,08 km jalan telah terbangun. Itu artinya, sisa jalur yang belum terbangun
hanya 14,1 km.
Dari hasil rapat bersama kementerian terkait itu, lanjut
Ipuk, jalur di Banyuwangi akan dilanjutkan pembangunannya apabila lahan telah
siap. Untuk mempercepat proses penyiapan lahan jalur Pansela, Pemkab Banyuwangi
telah melakukan beberapa hal. Antara lain Banyuwangi telah mengajukan rangkaian
persyaratan permohonan persetujuan penggunaan kawasan yang akan dibangun jalur
Pansela.
Ipuk menjelaskan, ada tiga paket rencana pembangunan jalur
Pansela untuk sisa yang belum terbangun. Pertama, paket pembangunan ruas
Kendenglembu-Malangsari 5,1 km. Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan
Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km. Ketiga, ruas jalan Sanenrejo-Perbatasan
Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.
Jika rampung tersambung hingga Kabupaten Jember, jalur
Pansela akan menjadi akses baru bagi warga Banyuwangi. Dampak positifnya
wilayah Banyuwangi selatan bakal lebih terangkat, terutama dari sisi ekonomi.
“Perekonomian masyarakat di wilayah selatan Banyuwangi akan semakin tumbuh dan
berkembang dengan kemudahan akses tersebut,” ujar Ipuk.
“Destinasi-destinasi wisata wilayah selatan juga akan lebih
mampu menggaet minat wisatawan apabila jalur Pansela terwujud,” terang Ipuk.
Ipuk menegaskan, terhubungnya jalur yang menghubungkan
Banyuwangi dengan Jember dan daerah-daerah lain di selatan Jawa akan berdampak
baik bagi perekonomian warga Banyuwangi. “Apalagi, Banyuwangi selatan menyimpan
banyak potensi yang masih potensial untuk lebih dikembangkan," sambung Ipuk.
Sekda Banyuwangi Mujiono menambahkan, pihaknya optimistis tahun ini sudah mulai ada pengerjaan untuk ruas yang belum tersambung di Pansela Banyuwangi-Jember. “InsyaAllah tahun ini bisa mulai berjalan,” ujarnya. (humas/kab/bwi)