(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Ribuan santri menyambut kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka di Pesantren Mambaul Ulum, Muncar, Banyuwangi, Senin (23/6/2025) malam.
Wakil Presiden Gibran bersilaturahmi dengan jajaran pengasuh dan para santri, didampingi Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emilistianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani serta wakilnya, Mujiono.
Salah satu Dewan Pengasuh PP.
Mambaul Ulum, KH. Anwar Iskandar menyampaikan, kunjungan Gibran tersebut
sebagai bagian upaya untuk memperkuat jalinan ulama dan umara (pejabat). Jalinan
tersebut menjadi modal penting pembangunan Indonesia.
“Beliau memohon silaturahim dan
hubungan antara ulama dan umara terus terjalin untuk Indonesia bersatu,” ungkap
kiai yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama
Indonesia itu.
Kiai Anwar menambahkan jika
persatuan terwujud dengan baik, maka akan memberikan kemajuan bagi Indonesia.
Oleh karena itu, ia bersama para kiai terus mendoakan keberhasilan para
pemimpin Indonesia.
“Keberhasilan Presiden Prabowo,
Wakil Presiden dan seluruh pembantu-pembantunya, sejatinya adalah keberhasilan
bagi kita semua,” tegasnya.
Pesantren Mambaul Ulum merupakan
salah satu pesantren sepuh di Banyuwangi. Berdiri sejak 1930-an atas upaya dari
KH. Askandar.
Berkat kiprahnya yang panjang, ribuan
alumni telah lahir dari lembaga pendidikan ini, tersebar ke berbagai Nusantara.
Tak kurang dari 30 pesantren di Indonesia yang terafiliasi dengan keluarga
besar pesantren tersebut.
“Kami sangat bangga dengan kiprah
Pesantren Mambaul Ulum ini. Ini merupakan pesantren yang turut berkontribusi
bagi Banyuwangi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul,” ungkap
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Perlu diketahui, pesantren ini juga dilengkapi dengan sejumlah pendidikan formal. Dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Di lengkapi pula dengan sejumlah pendidikan vokasional untuk pendidikan menengah atas. (humas/kab/bwi)