PNM Banyuwangi turut andil dalam BIK Fun Run 2025 yang diselenggarakan OJK Jember di Taman Blambangan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Dalam rangka menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banyuwangi menggelar serangkaian kegiatan inspiratif untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Kegiatan diawali dengan Peresmian Lorong Mekaar di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar pada Kamis, (16/10/2025). Dalam kegiatan ini, PNM memperkenalkan inovasi green house hidroponik yang diinisiasi oleh para nasabah Mekaar di bidang pertanian.
PNM juga menyelenggarakan Klasterisasi “Pembuatan
Brownies Kukus Berbahan Ubi Ungu” dengan menghadirkan chef professional dari hotel
berbintang di Banyuwangi sebagai bentuk pendampingan usaha dan peningkatan
keterampilan nasabah Mekaar agar dapat mengembangkan ide-ide usaha baru yang
bernilai jual tinggi.
PNM Banyuwangi juga turut andil dalam BIK Fun Run 2025
yang diselenggarakan OJK Jember di Taman Blambangan pada Sabtu (18/10/2025).
Sebanyak 681 karyawan PNM Cabang Banyuwangi ikut berpartisipasi dalam lari
sejauh 5 kilometer mengelilingi kawasan kota.
Melalui partisipasi aktif ini, PNM ingin menegaskan
pentingnya gaya hidup sehat sekaligus semangat kebersamaan dalam membangun
kesadaran financial masyarakat.
Masih di momentum yang sama, PNM Cabang Banyuwangi juga
menggelar pelatihan Pengembangan
Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bertema “Bijak Mengelola Keuangan di Tengah
Revolusi Digital”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 nasabah PNM Mekaar,
dengan menghadirkan perwakilan OJK Jember sebagai narasumber. Hadir pula Pemkab
Banyuwangi, Baznas Banyuwangi, dan para tokoh masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, PNM berupaya mengedukasi masyarakat untuk memahami cara mengelola keuangan dengan bijak di era digital.
Pimpinan
Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani dalam rangkaian kegiatan
inspiratif untuk memperkuat literasi keuangan. (Foto: Istimewa)
Hal tersebut dilakukan selaras dengan visi pemerintah
daerah yang terus mendorong peningkatan literasi keuangan warganya melalui
program Smart Kampung dan Banyuwangi Inclusive Finance Movement (BIFM) yang
menargetkan perluasan akses keuangan hingga ke tingkat desa.
“Sebagai bagian dari PNM, kami memiliki tanggung jawab
untuk tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga membangun literasi
keuangan dan digital bagi para nasabah dan pelaku usaha kecil di Banyuwangi,” kata
Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani.
“Kami melihat semangat luar biasa dari para pelaku UMKM
dalam beradaptasi dengan teknologi mulai
dari pemasaran online, transaksi digital, hingga manajemen usaha berbasis aplikasi," imbuhnya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, PNM Cabang Banyuwangi
meluncurkan Ambulan Madani Gratis (AmbuManis) sebagai bentuk kepedulian sosial
perusahaan terhadap kesehatan nasabah dan masyarakat sekitar.
PNM percaya bahwa literasi keuangan tidak hanya tentang
pengetahuan mengelola uang, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa
tumbuh secara seimbang, secara ekonomi, sosial, dan kesejahteraan.
Ke depan, PNM optimis akan terus menjadi mitra strategis
pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi lokal dan membangun masyarakat
Banyuwangi yang cerdas finansial, mandiri, serta berdaya saing menuju Indonesia
Emas 2045. (*)