Polresta Banyuwangi Musnahkan Knalpot Brong dan Ribuan Botol MirasPolresta Banyuwangi

Polresta Banyuwangi Musnahkan Knalpot Brong dan Ribuan Botol Miras

Disaksikan tokoh lintas Agama dan Kepemudaan, ribuan miras dimusnahkan. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Dalam rangka cipta kondisi menjaga Kamtibmas dan Kamtibcarlantas selama bulan suci Ramadhan, Polresta Banyuwangi memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) dari berbagai merek dengan cara digilas menggunakan alat berat.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menyebutkan, pemusnahan miras kali ini merupakan hasil Operasi Pekat Semeru 2021 yang digelar jajaran Polresta mulai bulan Maret hingga 2 April.

Pemusnahan yang berlangsung di halaman Mapolresta, disaksikan oleh para tokoh dari lintas agama hingga organisasi kepemudaan, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga :

Selain itu, puluhan knalpot brong hasil Operasi Pekat Semeru 2021 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta banyuwangi juga dimusnahkan menggunakan mesin gerinda. Setiap knalpot brong dipotong-potong langsung oleh orang tua dan pemilik motor.

"Ribuan botol miras dan knalpot brong yang dimusnahkan itu hasil razia cipta kondisi dalam rangka menjaga Kamtibmas dan Kamtibcarlantas di bulan suci Ramadhan tahun ini," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin.


Keterangan Gambar : Sejumlah knalpot brong dimusnakan dengan cara dipotong-potong. (Foto: Fattahur)

Arman merinci, miras yang dimusnahkan sebanyak 1.607 botol pabrikan berbagai merek, 667 botol berisi arak, 110 botol berisi tuak, 7 jurigen tuak, dan 26 buah knalpot brong.

Dalam kesempatan itu, Polresta Banyuwangi juga mendatangkan orang tua para pengendara motor yang menggunakan knalpot brong. Para orang tua pelanggar  didatangkan bertujuan untuk melakukan penandatanganan MoU dengan Polresta Banyuwangi.

Menurut Arman, ini sebagai efek jera bagi pengendara motor yang melanggar. Sebab, knalpot brong membuat bising di lingkungan maupun di jalan umum.

“Kita panggil orang tua ini supaya memberi peringatan kepada anaknya untuk tidak kebut-kebutan dan maupun menggunakan knalpot brong yang membuat kaget masyarakat yang menyebabkan lingkungan kurang baik," pungkas Arman. (fat)