Polresta Banyuwangi Tangkap Pria Kalibaru Diduga Pengedar Sabu, Pemasok Masih DiburuPolresta Banyuwangi

Polresta Banyuwangi Tangkap Pria Kalibaru Diduga Pengedar Sabu, Pemasok Masih Diburu

Satresnarkoba Polresta Banyuwangi ungkap kasus peredaran sabu. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Pria asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, berinisial AR (33) ditangkap polisi karena diduga mengedarkan narkoba jenis sabu.

Satresnarkoba Polresta Banyuwangi menangkap AR di pinggir Jalan Malangsari, Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

Dari tangan AR, polisi menyita barang bukti berupa satu paket sabu seberat 50 gram, satu unit timbangan digital, dua telepon genggam, serta berbagai perlengkapan pengemasan.

Baca Juga :

Kasatresnarkoba Polresta Banyuwangi, AKP Nanang Sugiyono mengungkapkan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi terkait aktivitas yang kerap AR lakukan.

"Hasil interogasi, AR mengaku mendapat sabu tersebut dari seseorang di Madura berinisial AA dan berniat mengedarkannya demi mencari keuntungan," ungkapnya.

Nanang mengatakan, AR telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menekan dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Banyuwangi. Tidak ada toleransi bagi pelaku narkotika," tegasnya.

Rama juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihak kepolisian.

"Ini bukti bahwa sinergi antara masyarakat dan polisi sangat efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya.

Kasus ini kini tengah dikembangkan lebih lanjut. Polisi mencurigai adanya jaringan peredaran skala besar di balik aksi AR, termasuk dugaan keterlibatan seorang pemasok asal Madura berinisial AA.

“Kami tidak akan berhenti di satu tersangka. Tim kami sudah bergerak melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini,” tandasnya. (red)