Produk Berformalin Ditemukan di Pasar Takjil Ramadan Banyuwangi, Dinkes Ambil Langkah TegasDinkes Banyuwangi

Produk Berformalin Ditemukan di Pasar Takjil Ramadan Banyuwangi, Dinkes Ambil Langkah Tegas

Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menemukan produk makanan yang mengandung bahan berbahaya dijual di Pasar Takjil Ramadan di Pantai Boom Marina.

Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan pada Sabtu (1/3/2025) oleh tim gabungan dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan higienitas dan kualitas produk yang dijual di pasar takjil. Dari 14 sampel makanan yang diuji, dua di antaranya diketahui menunjukkan adanya kandungan bahan pengawet formalin.

Baca Juga :

"Ada 14 sampel makanan yang kami bawa dari pasar takjil tersebut. Setelah hasil uji keluar, dua diantaranya positif mengandung formalin," kata Amir kepada wartawan, Selasa (4/5/2025).

Amir mengungkapkan, dua makanan yang mengandung formalin itu yakni jajanan kering berupa produk kripik olahan ikan teri. Dinkes langsung mengambil tindakan tegas dengan menarik produk tersebut.

Selain menarik produk berformalin, Dinkes juga menelusuri sumber makanan tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa pedagang hanya menjual produk, bukan produsen utama.

Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah formalin sudah terkandung dalam bahan baku sejak awal atau ditambahkan dalam proses produksi.

"Ini yang sedang kita telusuri, karena harapannya produsen juga bisa berhati-hati supaya bahan bakunya tidak mengandung kandungan berbahaya,” tegasnya.

Amir menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan makanan yang dijual di pasar takjil aman dikonsumsi.

Mereka menguji empat kandungan berbahaya, yaitu formalin sebagai pengawet, boraks sebagai pengenyal, serta pewarna sintetis berbahaya Rhodamin B dan Methanil Yellow.

“Hasil uji lab menunjukkan bahwa semua sampel negatif boraks, Rhodamin B, dan Methanil Yellow. Hanya dua sampel yang mengandung formalin, dan itu sudah ditarik dari peredaran. Artinya, makanan di Pasar Takjil Pantai Marina Boom saat ini aman dikonsumsi,” jelasnya.

Dinkes berkomitmen untuk terus melakukan pemeriksaan makanan secara bergilir di berbagai pasar takjil selama Ramadan guna memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan sampai akhir Ramadan tidak ada makanan yang mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi,” ujar Amir. (fat)