Program Kejar Paket, Lapas Banyuwangi Latih Warga Binaan Berbahasa InggrisLapas Kelas IIA Banyuwangi

Program Kejar Paket, Lapas Banyuwangi Latih Warga Binaan Berbahasa Inggris

Warga binaan Lapas Banyuwangi mengikuti pelatihan bahasa inggris. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti pelatihan bahasa inggris. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kejar Paket yang diselenggarakan oleh Lapas Kelas IIA Banyuwangi.

Program inovatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Banyuwangi dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pokjar Giri.

Pelatihan tak hanya diampu oleh pengajar lokal, namun juga menggandeng praktisi bahasa asing dari mancanegara untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendalam.

Baca Juga :

Kalapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menyatakan, pelatihan bahasa inggris ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi internasional para warga binaan.

"Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa global yang sangat penting dikuasai di era modern ini. Kami berharap warga binaan tidak hanya mampu membaca dan menulis, tetapi juga bisa memahami serta berkomunikasi dengan baik," ujar Mukaffi, Sabtu (10/5/2025).

Mukaffi menegaskan, Lapas Banyuwangi akan terus memberikan ruang pendidikan dan pembinaan bagi warga binaan sebagai bentuk pemenuhan hak mereka.

"Mendapatkan pendidikan adalah hak setiap orang, termasuk warga binaan. Kami ingin mereka memiliki bekal keterampilan yang berguna setelah kembali ke masyarakat," tambahnya.

Program ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah seorang warga binaan mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan belajar yang diberikan.

"Ini sangat bermanfaat untuk masa depan kami. Dengan bisa berbahasa Inggris, kami berharap memiliki peluang lebih besar saat nanti kembali ke masyarakat," kata seorang warga binaan kasus narkoba.

Lapas Banyuwangi berencana memperluas program pelatihan serupa dengan melibatkan lebih banyak mitra guna memberikan kesempatan pengembangan diri yang lebih beragam bagi warga binaan.

"Langkah ini sejalan dengan visi pemasyarakatan, yaitu tidak hanya menjalankan hukuman, tetapi juga mempersiapkan individu yang siap berintegrasi kembali dengan masyarakat secara produktif," ujar Mukaffi.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga motivasi untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. (red)