Sebanyak 80 warga Banyuwangi menerima bantuan beasiswa dari PT BSI. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 80 warga Banyuwangi menerima bantuan program beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang D3, D4, dan S1 di perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Program bantuan biaya pendidikan itu disalurkan oleh perusahaan tambang emas yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI).
Prosesi penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan di
Mess Hall Site PT BSI Pulau Merah, Kamis (1/8/2024) kemarin.
"Tahun ini ada 80 penerima beasiswa. Program
Beasiswa BSI bukan barang baru,” kata General Manager of Operations PT BSI,
Roelly Fransza.
Roelly menyebut, program beasiswa PT BSI dirintis sejak
tahun 2014, jauh sebelum perusahaan berproduksi. Anak perusahaan PT Merdeka
Copper Gold Tbk (MCG) produksi perdana pada 2017 silam.
Sejak diluncurkan tahun 2014, program beasiswa PT BSI
telah telah membantu 710 mahasiswa Banyuwangi untuk meraih mimpi mereka.
"Bila ditotal dengan tahun, jumlah penerima beasiswa telah mencapai 790
orang," ujarnya.
Program beasiswa PT BSI ini merupakan salah satu
implementasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang pendidikan.
Dikatakan Roelly, ada delapan pilar yang menjadi fokus
realisasi program PPM, yaitu pendidikan, infrastruktur penunjang PPM,
lingkungan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial
budaya, dan kelembagaan komunitas.
“Sebagai perusahaan yang bervisi menjadi pemimpin global
di industri ini, kami berkomitmen untuk merealisasikan program-program PPM
tersebut. Program beasiswa merupakan wujud komitmen kami,” terangnya.
Salah seorang penerima beasiswa, Yesika Dwi Pangestuti
mengaku sangat bahagia menerima beasiswa dari BSI. Dengan begitu, keinginannya
dan orang tuanya untuk bisa kuliah di Politeknik Negeri Banyuwangi akhirnya
bisa terwujud.
Alumnus SMAN 1 Pesanggaran tersebut menuturkan,
sebenarnya orang tuanya masih mampu membayar biaya kuliahnya. Namun, ia tak
yakin kemampuan ekonomi orang tuanya bisa mencukupi kebutuhan lain, seperti
kos, makan sehari-hari, buku-buku penunjang, dan penugasan.
“Untuk meringankan, saya mencari beasiswa untuk membantu
orang tua,” kata perempuan asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran tersebut.
Yesika mengetahui program Beasiswa BSI sejak dia masuk
SMA. Sejak saat itu, dia sering memantau media sosial PT BSI untuk mengetahui
informasi-informasi penting perusahaan, khususnya perihal beasiswa.
“Untuk PT BSI saya berterima kasih karena telah
mengadakan beasiswa ini. Dengan adanya beasiswa tersebut, kami, terutama saya,
merasa terbantu. Terima kasih," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan World Top 20 Education
Poll (dirilis oleh worldtop20.org), peringkat pendidikan Indonesia menempati
posisi 67 dari 203 negara yang disurvei, dengan tingkat kelulusan perguruan
tinggi masih tergolong rendah, di angka 19 persen.
Oleh sebab itu, Roelly berharap program beasiswa BSI
dapat berkontribusi terhadap perbaikan kualitas pendidikan nasional dan
mendorong kemajuan negara Indonesia.
“Semoga program ini bisa memberi kesempatan lebih besar
dan lebih luas para bagi pemuda, khususnya Banyuwangi, untuk mengenyam
pendidikan tinggi dan meraih cita-citanya,” ujarnya. (red)