GM ASDP Indonesia Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin didampingi Corporate Secretary Shelvy Arifin saat jumpa pers kesiapan layanan angkutan Nataru. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Momen Natal dan Tahun Baru, jumlah kendaraan maupun penumpang kapal penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalami kenaikan signifikan.
ASDP mencatat, total penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk mulai tanggal 17 hingga 28 Desember 2022 mencapai 293.277 orang atau naik 83 persen dibanding tahun kemarin 160.392 orang.
Sementara kendaraan yang menyeberang ke Pulau Dewata
mencapai 68.868 unit atau naik 51 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya
hanya 45.626 unit.
Sebaliknya, dari Gilimanuk ke Ketapang di periode yang
sama juga meningkat. Penumpang kapal mencapai 261.239 orang atau naik 69 persen
dibanding tahun lalu hanya 154.268 orang.
Selaras dengan jumlah penumpang, jumlah kendaraan yang
menyeberang dari Bali ke Ketapang naik 43 persen. Yakni dari 45.348 unit di
tahun 2021 menjadi 64.713 unit pada tahun ini.
"Tentu ini peningkatan yang menggembirakan. Jumlah
tersebut masih bisa bertambah hingga pergantian tahun baru nanti," kata
General Manager ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin, Jumat
(30/12/2022).
Untuk mengatasi lonjakan penumpang itu, ASDP menyiagakan
48 armada kapal di pelabuhan.
"Total armada kita ada 48 kapal. Kondisi normal
dioperasikan 28 kapal di lintasan. Tapi kemarin sempat kita operasikan 36 kapal
karena ada lonjakan, termasuk mempercepat waktu bongkar muat," jelasnya.
Saat ini, kata Yasin, aktivitas di Pelabuhan Ketapang
masih landai. Meski demikian, ASDP tengah mengantisipasi lonjakan arus balik
yang diprediksi akan terjadi pada 1 Januari 2023.
"Puncaknya mungkin mulai 1 Januari 2023. Kemudian
tanggal 2, dan 3 Januari juga, dan berikutnya mungkin sudah menurun,"
ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Indonesia
Ferry (Persero) Shelvy Arifin memastikan layanan operasional pada puncak
arus balik nataru berjalan lancar. ASDP juga bersiaga mengantisipasi potensi
cuaca buruk.
"Untuk antisipasi cuaca buruk kami bekerja sama
dengan BPTD, kepolisian, hingga BMKG," kata dia.
ASDP juga mengimbau para calon pengguna jasa yang
melakukan perjalan agar mempersiapkan kendaraan dalam kondisi prima, dan
pengemudinya dalam kondisi sehat dan fit.
"Kami juga mengimbau para calon pengguna jasa
melakukan reservasi minimal H-1 keberangkatan, kemudian melengkapi data manifes
secara akurat, serta selalu mengikuti imbauan dan arahan petugas baik di
pelabuhan maupun di atas kapal," pungkasnya. (fat)