Seorang Perempuan di Banyuwangi Tewas Tertabrak Kereta Api SritanjungPolsek Giri

Seorang Perempuan di Banyuwangi Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung

Jasad perempuan korban tewas tertabrak kereta api dievakuasi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang perempuan tewas usai tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung relasi Ketapang, Banyuwangi-Yogyakarta, Rabu (23/3/2022) pagi.

Peristiwa nahas terjadi di lintasan kereta api di Lingkungan Kepuh, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, sekitar pukul 07:00 WIB, tapatnya 100 meter arah selatan perlinatsan sebidang rel KA.

Menurut kesaksian warga setempat, korban sudah diperingatkan sebelum kereta melintas dan menabrak wanita paruh baya tersebut.

Baca Juga :

"Korban saat itu berjalan di lintasan kereta dari arah utara. Dia sudah diteriaki tapi tak didengar. Begitu kereta dekat, korban berusaha menghindar tapi terjatuh dan tertabrak kereta," kata Hanipan (40) kepada wartawan.

Korban tertabrak kereta hingga terseret sejauh 50 meter. Selanjutnya warga menghubungi petugas kepolisian lalu membantu melakukan evakuasi jasad korban.

Plh Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, Tohari membenarkan pihaknya menerima informasi dari masinis KA Sritanjung terkait peristiwa tersebut. "Peristiwanya terjadi di KM 8+900 antara Stasiun Argopuro dan Banyuwangi Kota," ujar Tohari.

Namun hingga kini, Tohari menyebut, identitas korban masih belum diketahui. Selanjutnya pihaknya mengkordinasikan kejadian itu ke Polsek Giri.

Tohari berharap peristiwa ini menjadi perhatian dan pelajaran penting bagi warga yang bermukim di sekitar jalur Kereta Api maupun masyarakat pada umumnya. Sebab jalur kereta bukan jalan umum.

"Jalur kereta bukan jalan umum. Sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari meski hanya sekedar duduk-duduk, terlebih lagi untuk berolahraga. Itu sangat berbahaya," tegasnya.

Kapolsek Giri, AKP Endro Abrianto dikonfirmasi melalui teleponnya mengungkapkan, jasad perempuan yang tertabrak kereta telah dievakuasi ke RSUD Blambangan. Namun pihaknya masih kesulitan mengungkap identitas korban.

"Sebab kondisi tubuh korban hancur usai tertabrak kereta. Sehingga identitasnya masih belum diketahui. Sejauh ini masih Mrs X," kata Endro.

Belum diketahui latar belakang korban berjalan di tengah perlintasan kereta, namun muncul dugaan karena korban depresi. "Bisa juga karena depresi, tapi masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," tutupnya. (fat)