Petugas mengevakuasi jasad lansia MLN (56) yang ditemukan meninggal di kamar kos. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang perempuan lanjut usia atau lansia meregang nyawa di dalam kamar kos di Jalan Kapten Sarpan, Kelurahan Tukangkayu Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Selasa (22/3/2022).
Lansia yang meninggal di tempat kos itu berinisial MLN (56), asal Desa Tegalingga Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Korban diketahui baru beberapa hari menempati kosan yang
berlokasi di belakang Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi tersebut.
"Beliau baru enam hari menempat di kosan, katanya mau
terapi dan mengurus tanah. Kalau yang tahu persis meninggalnya korban ya yang
terapis itu," kata Adi Setyo Pamungkas, pemilik kos.
Sementara menurut pengakuan Terapis korban, Tan Ping Mun,
sekitar pukul 07:00 WIB dirinya mengantar sarapan untuk korban. Saat itu
bertemu korban keluar dari kamar mandi. Setelahnya korban duduk dan tiduran di
kursi panjang di dalam kamar kos. Namun sarapan yang dibawa tidak dimakan oleh
korban.
"Dia tadi itu sempat ngomong nafasnya sesak, terus setelah itu saya ajak ngomong bahkan saya panggil-panggil tapi dia tidak bersuara. Itu sekitar pukul 08:00 WIB. Padahal saya ada disampingnya," kata Tan Ping Mun.
Kapolsek Banyuwagi, AKP Kusmin. (Foto:
Fattahur)
Karena bingung, Tan Ping Mun (66), pria asal Kelurahan Karangrejo,
Kecamatan Banyuwangi ini pun melapor ke pemilik kos. Selanjutnya pemilik kos
meneruskan laporan itu kepada Ketua RT dan Polsek setempat.
Usai menerima laporan tersebut, petugas kepolisian serta
tim medis meluncur ke lokasi, kemudian melakukan olah TKP serta memeriksa
sejumlah saksi. Selanjutnya petugas mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat
RSUD Blambangan.
"Jasad korban kita evakuasi sekitar pukul 14:30 WIB
menggunakan mobil ambulance relawan RAPI," kata Kapolsek Banyuwangi, AKP
Kusmin.
Berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi, korban tinggal
seorang diri di kamar kos. Korban memiliki riwayat pendarahan di bagian alat
vitalnya.
Kusmin menambahkan, pihaknya telah berhasil menghubungi
keluarga korban yang berada di Bali. "Rencananya keluarganya akan
menjemput korban dan membawanya ke Bali," pungkasnya. (fat)