
Siswi SDN 1 Mojopanggung, Aldhea Azarina Bharata (11) bawa pulang dua medali emas dalam kejuaraan karate dunia di Portugal (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kabar menggembirakan datang dari siswi Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata (11), yang mewakili Indonesia pada ajang kejuaraan karate dunia, The Miko (Maia International Karate Open), di Kota Maia, Portugal.
Siswi SDN 1 Mojopanggung tersebut berhasil membawa pulang dua medali emas sekaligus di kompetisi internasional tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
menyampaikan selamat atas kemenangan Aldhea. Ipuk bangga dan gembira karena
Aldhea telah berhasil memberikan yang terbaik dan membawa harum nama Indonesia,
khususnya Banyuwangi.
“Selamat untuk Dhea, ini adalah
sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Saya sangat gembira karena Aldhea
sukses mengharumkan bangsa kita. Saya juga berterima kasih karena Dhea pastinya
telah ikut mengharumkan nama Banyuwangi juga,” ujar Ipuk.
Pada kejuaraan tersebut, Aldhea
terjun pada kategori Pemula untuk usia di bawah 12 tahun. Aldhea menjadi
satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut dua nomor kompetisi sekaligus yakni
‘Kata’ (jurus) dan ‘Kumite’ (Perkelahian). Dhea sukses meraih juara pada dua nomor
tersebut.
“Sekali lagi selamat untuk Dhea.
Semoga prestasinya bisa terus dipertahankan dan sukses terus di masa depan,”
cetus Bupati Ipuk.
Sementara itu pelatih Aldhea, Firda
Dian Pramana dari Dojo FDP Karate Indonesia Banyuwangi, mengatakan kejuaraan
tersebut berlangsung Minggu (3/12/2023). Dalam satu hari Dhea langsung
mengikuti dua nomor lomba yakni nomor Kata dan Kumite.
“Pada dua nomor lomba tersebut,
Dhea berhasil keluar sebagai juara dan meraih medali emas,” ujar Firda.
Untuk penilaian kejuaraan karate
nomor Kata, Dhea meraih nilai tertinggi dari dewan juri. Sementara pada nomor
Kumite penilaiannya adalah banyaknya pukulan dan tendangan yang masuk kepada
lawan.
“Alhamdulillah Dhea bisa melakukan
yang terbaik selama pertandingan,” ucapnya.
Saat ini Dhea sendiri masih berada
di Portugal dan baru akan pulang pada 6 Desember. "Rencananya dia akan
menerima reward dari Kemenpora dulu sebelum kembali ke Banyuwangi," kata
sang pelatih.
Aldhea berangkat bersama kontingen Indonesia lainnya pada 29 November 2023. Untuk persiapan mengikuti kompetisi ini, Aldhea menjalani program training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada 4-15 November. Sebelum bernangkat ke Portugal, Dhea sempat bertemu Bupati Ipuk. (humas/kab/bwi)