(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Dalam upaya menstabilkan harga bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran, Banyuwangi menggencarkan operasi pasar sembako murah.
Operasi pasar murah kerjasama Pemkab Banyuwangi, Bulog, PT Pos Indonesia, dan instansi terkait lainnya digelar di 31 titik se-Banyuwangi, sejak 6 hingga 27 Maret 2025.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani mengatakan, operasi pasar murah merupakan upaya pemerintah untuk
menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan, serta stabilisasi harga pangan,
khususnya selama Ramadan hingga lebaran.
Di masa-masa ini biasanya harga
sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. “Kami berharap kegiatan ini bisa
mengontrol kenaikan harga, sekaligus memberi alternatif belanja dengan harga
lebih terjangkau untuk warga,” ujar Ipuk.
Pemkab Banyuwangi juga
menggandeng sejumlah toko modern dan distributor bahan pokok, untuk ikut serta
pada operasi pasar murah ini dengan harga terjangkau.
“Operasi pasar dibuka mulai pukul
08-11.00. Kami harap warga bisa memanfaatkan momen operasi pasar karena stok
bahan pokok yang dijual cukup banyak,” jelas Ipuk.
Kepala Bulog Banyuwangi, Dwiana
Puspitasari, mengungkapkan setiap hari Bulog menyediakan beras SPHP sebanyak 2
ton, beras premium 2,5 kwintal, minyak goreng 50 liter, gula pasir 1 kwintal,
tepung terigu 40 kilogram, serta 20 koli beras zakat.
Beras medium SPHP dijual dengan
harga Rp. 60 ribu/5 kg, gula pasir Rp. 17.500 per kg, minyak goreng Kita Rp.
19.000 per liter, serta tepung terigu Rp. 10.000 per kg. “Kuota tersebut bisa
kami tambah apabila masih dibutuhkan,” ujar Dwiana.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie, menambahkan sejumlah distributor bahan
pokok Banyuwangi juga menyediakan jenis bahan pangan lainnya.
Di antaranya seperti telur,
tepung terigu, sarden kaleng, hingga aneka kue kering. “Harganya juga lebih
murah karena langsung dari distributor,” kata Nanin.
Nanin menyebut total ada 31 titik
operasi pasar murah di seluruh wilayah Banyuwangi. Digelar setiap hari sejak
6-27 Maret 2025.
“Lokasinya beragam, ada yang di
lapangan, pasar, kantor kecamatan, balai desa, hingga terminal. Memang kita
pilih daerah-daerah yang mudah dijangkau dan banyak dikunjungi warga,” urai
Nanin.
Di antaranya, di halaman kantor
camat Wongsorejo (6 Maret), Pasar Licin (7 Maret), hingga terakhir digelar di
Terminal Pariwisata Terpadu Sobo (27 Maret).
“Khusus di lapangan Kecamatan Giri, akan digelar selama tiga hari sejak 11-13 Maret. Warga bisa belanja berbagai barang keperluannya karena banyak toko modern dan distributor yang terlibat, tentu dengan harga terjangkau,” tambah Nanin. (humas/kab/bwi)