(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi terus memacu pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Berbagai elemen masyarakat digandeng untuk akselerasi vaksinasi.
Per 28 Agustus 2021, tercatat sebanyak 550.175 warga telah mendapat vaksin dosis pertama, 222.399 orang mendapat vaksin dosis kedua, dan 4.569 tenaga kesehatan (Nakes) mendapat suntikan dosis ketiga.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
mengatakan, akselerasi vaksinasi terus dilakukan. Rata-rata jumlah vaksinasi
setiap hari juga meningkat. Misalnya, pada pada 23 hingga 28 Agustus terdapat
65.339 orang divaksin di Banyuwangi, sehingga rata-rata tiap hari terdapat
sekitar 10.800 orang divaksin.
Semua itu, lanjut Bupati Ipuk
Fiestiandani, saat meninjau vaksinasi di Balai Desa Purwoharjo, ini adalah
dukungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim yang terus memberi tambahan
alokasi vaksin untuk Banyuwangi.
”Terima kasih seluruh tenaga
kesehatan, TNI, Polri, organisasi keagamaan, partai politik, organisasi dunia
usaha, lembaga pendidikan, PKK, relawan, dan berbagai elemen lainnya, yang
bahu-membahu menyukseskan vaksinasi. Tentu juga kepada warga yang telah
antusias divaksin,” ujar Ipuk, Senin (30/8/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi
dr Widji Lestariono mengatakan, angka 550.175 dosis 1 tersebut setara 41,05
persen dari target sasaran warga sebesar 1,34 juta jiwa. Untuk tingkat
kabupaten, capaian persentase vaksinasi Banyuwagi merupakan yang terbesar kedua
di Jatim.
"Vaksinasi ini adalah usaha
kita bersama untuk melindungi warga, karena vaksinasi terbukti mampu menurunkan
risiko keparahan dan kematian pada pasien yang terpapar. Kita aka terus
percepat vaksinasi, dan baru saja kita rekrut tambahan 70 relawan tenaga
kesehatan untuk memacu vaksinasi," kata Rio, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Purwoharjo,
Sri Wahyuning, menjelaskan, kader PKK di desanya sangat aktif membantu
pelaksanaan vaksin. Selama lima kali pelaksanaan vaksinasi di desa tersebut,
PKK terlibat aktif membantu petugas puskemas.
“Dari awal kami sudah menawarkan
untuk bisa membantu. Mulai dari mencatat warga peserta vaksin, sampai mengajak
aktif warga untuk vaksin. Pokoknya apa yang bisa kami lakukan, akan kami
bantu,” kata Sri.
Saat ini, imbuh Ipuk, pihaknya
terus mengajukan tambahan alokasi vaksin baik untuk dosis 1 maupun 2. Salah
satunya untuk mempercepat vaksinasi remaja usia 12-17 tahun.
”Beberapa sekolah sudah mulai
suntikkan dosis 1, bertahap untuk dosis 2. Beberapa hari ini akan saya cek
langsung ke sekolah-sekolah. Ini persiapan menyambut pembelajaran tatap muka,
yang InsyaAllah kembali kita buka bertahap terbatas bila nantinya level PPKM
Banyuwangi menurun,” papar Ipuk.
Berdasarkan data Dinkes, papar dr Rio, pelajar berusia 12-17 tahun yang telah dilakukan vaksin dosis 1 sebanyak 50.333, dan 7.603 orang di antaranya telah menerima dosis kedua. (Humas/kab/bwi)