Pengarahan Relawan Tenaga Kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono pada 26 Agustus 2021 kemarin. (Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Sebanyak 70 orang tenaga medis mendaftarkan diri menjadi relawan penanganan Covid-19 di Banyuwangi. Mereka akan membantu penguatan tracing dan testing, serta percepatan vaksinasi.
Sebanyak 70 relawan tersebut terdiri dari 20 perawat, 49 bidan, dan satu dokter. Mereka merupakan relawan gelombang terkini, setelah pada gelombang sebelumnya juga bergabung para relawan lainnya.
"Terima kasih kepada para tenaga medis yang telah
bersedia menjadi relawan. Penanganan covid-19 memang membutuhkan gotong royong
banyak orang," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat
(27/8/2021).
Ipuk mengatakan, Banyuwangi membutuhkan tambahan tenaga
kesehatan untuk percepatan vaksinasi melalui door to door, di Puskesmas, maupun
di pos vaksinasi seperti balai desa. Selain itu juga untuk membantu Satgas
Covid-19 memperkuat tracing dan testing.
"3T adalah kunci penanganan pandemi Covid-19. Karena
itu dengan hadirnya para relawan ini diharapkan bisa memperkuat testing dan
tracing," kata Ipuk.
Saat ini, para relawan tersebut sedang menjalani pelatihan
kerja lapangan (on the job training) yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan.
Beberapa hari ke depan akan turun lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan,
pelatihan kerja lapangan ini untuk menyamakan persepsi tugas dan fungsi para
relawan.
"Garis besarnya relawan ini sudah memahami apa yang
harus dilakukan, karena mayoritas pernah bekerja di fasilitas kesehatan.
Pelatihan ini menyamakan persepsi dan teknis di lapangan nantinya," kata
Rio, sapaan akrabnya.
Rio menjelaskan 70 relawan tersebut nantinya akan dibagi
menjadi 14 tim dengan masing-masing tim diisi 5 orang. Pemkab Banyuwangi telah
menyiapkan home base yang lokasinya tidak jauh dari Posko Penanganan Covid-19
Banyuwangi. Bagi relawan yang tinggal di luar Banyuwangi kota juga disiapkan
penginapan.
"Nanti teknisnya para relawan ini standby di home
base. Tim relawan nakes ini sifatnya mobile. Sewaktu-waktu Puskesmas atau rumah
sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan. Tim relawan akan
bergerak sesuai penugasan," jelas Rio.
Ditambahkan Asisten Asisten Administrasi Pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, Ustadi, salah satu tugas utama relawan
adalah mempercepat vaksinasi.
Nantinya para relawan akan ditugaskan melakukan vaksinasi
door to door utamanya pada warga yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti
lanjut usia, kelompok yang rentan dengan komorbid, dan disabilitas.
"Membantu pelaksanaan vaksin yang dilakukan puskesmas
biasanya di balai desa atau tempat publik lainnya, terutama di kawasan yang
cakupan vaksinnya rendah. Selain itu juga membantu pelaksanaan tracing dan
tracing yang dilakukan Puskesmas," kata Ustadi.
Dengan kehadiran relawan ini, diharapkan rasio tracing Banyuwangi bisa mencapai 1:15, dari posisi saat ini 1:12 (satu orang konfirmasi positif dilacak ke 12 kontak erat). (Humas/kab/bwi)