Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah bersama Kepala BPPW Jatim, M. Reva Satrodiningrat meninjau Pasar Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah
mengharapkan proses revitalisasi Pasar Banyuwangi berjalan lancar.
Sumail mengaku sempat mendengar aspirasi terkait penolakan
pembangunan Pasar Banyuwangi. Menyikapi hal ini, ia pun turun langsung ke
lapangan.
Politisi Partai Gerindra ini didampingi Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, M. Reva Satrodiningrat mengecek
langsung ke Pasar Banyuwangi, Selasa (25/6/2024).
"Setelah kita telusuri, ternyata bukan penolakan
pembangunan, tapi penolakan tempat relokasi yang menurut mereka berimbas pada
berkurangnya pendapatan para pedagang," kata Sumail.
Seperti diketahui, sebagian bangunan Pasar Banyuwangi saat
ini telah dibongkar. Selama proses pemugaran, ratusan pedagang dipindahkan ke
tempat relokasi di sekitar Gedung Wanita.
Menurut Sumail, penentuan tempat relokasi pedagang itu
termasuk dalam penataan kawasan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah.
Oleh sebab itu, Sumail mengimbau agar Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Banyuwangi memperhatikan penataan relokasi. Ia berharap tempat
relokasi tak merugikan pedagang.
"Tentu ada dampak negatif terhadap pembangunan ini.
Maka, saya imbau Pemkab agar penataan relokasi dilakukan dengan baik, begitu
juga saat replacement kembali. Artinya orang-orang yang beraktivitas sebagai
pedagang pasar disini menjadi prioritas," tegasnya.
Sumail menyebut, revitalisasi Pasar Banyuwangi menelan
anggaran yang bersumber dari APBN, sehingga diharapkan pasar ini dibangun
menjadi lebih layak dan modern namun tetap mempertahankan situs heritage.
"Pokoknya dirapikan semuanya dulu oleh pemerintah
daerah, bila tidak rapi, saya minta ditunda dulu pembangunannya. Tapi kalau
sudah rapi semuanya, selesai semuanya, nyaman semuanya, menerima semuanya,
silahkan dilanjut untuk kepentingan masyarakat banyak," kata Sumail.
Pusat perbelanjaan kebanggaan warga Banyuwangi ini akan
dipugar dengan gaya modern. Bagian depan pasar yang merupakan situs heritage
akan dipertahankan. Sementara bangunan utama di dalam pasar bakal dibangun
ulang.
"Dengan adanya pasar yang lebih bagus, harapannya bisa
menarik wisatawan, dan pengunjung bisa berbelanja dengan nyaman," tambah
Sumail.
Sementara itu, Kepala BPPW Jawa Timur, M. Reva
Satrodiningrat mengatakan, proses pembangunan Pasar Banyuwangi akan dimulai
pada pekan kedua bulan Juli 2024.
"Sekarang masih minggu terakhir bulan Juni, masih ada
proses tender yang perlu kita lalui. Insyaallah minggu kedua atau ketiga sudah
bisa dimulai," ujar Reva.
Reva menegaskan, pemenang tender pembangunan Pasar
Banyuwangi hingga saat ini belum ditetapkan. "Baru sebatas calon pemenang
tender, penetapannya belum diumumkan," tegasnya.
Nantinya, lanjut Reva, pembangunan Pasar Banyuwangi
berjalan secara paralel menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage yang
terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks Kantor Dagang Inggris.
"Pembagian pembangunannya berjalan secara paralel,
dibagi menjadi tiga. Pengerjaan ditargetkan rampung dalam 12 bulan, multiyears
sampai 2025," kata Reva. (fat)