Tarik Minat Milenial, Disbudpar Banyuwangi Gelar Pameran KepurbakalaanDisbudpar Banyuwangi

Tarik Minat Milenial, Disbudpar Banyuwangi Gelar Pameran Kepurbakalaan

Beragam barang kuno bersejarah dipajang dalam Pameran Kepurbakalaan Disbudpar Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar Pameran Kepurbakalaan di halaman Kantor. Pameran barang kuno dan bersejarah ini dihelat mulai hari ini tanggal 4 hingga 6 Oktober 2021.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda menyampaikan, ada beragam barang-barang kuno dan antik yang dipamerkan. Sepertihalnya patung, meja, kursi, lemari, alat komunikasi, televisi, peralatan dapur, hiasan, dan lukisan yang berusia puluhan hingga ratusan tahun.

Tak hanya itu, senjata zaman dulu seperti keris, tombak, arca-arca kuno, hingga lingga yoni juga ditampilkan.

Baca Juga :

"Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat para generasi milenial agar lebih cinta terhadap kebudayaan serta tak lupa dengan sejarah," katanya, Senin (4/10/2021).

Menurut Bramuda, sebagian besar benda-benda yang dipajang dalam pameran tersebut ditemukan di Bumi Blambangan. Karena kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini terkenal akan sejarahnya jaman dulu.


Salah satu penggiat barang antik menunjukkan barang kuno bersejarah. (Foto: Fattahur)

Bram menyebut, pameran kepurbakalaan ini diharapkan mampu merangkul generasi muda agar, bisa mengerti dan memahami kisah-kisah tersebut. "Anak cucu kita harus diceritakan sejarah yang mengandung kisah-kisah heroik zaman dahulu," pungkasnya.

Sementara perwakilan penggiat barang antik, Busairi mengaku merasa terbantu dengan adanya pameran ini.

Berbagai koleksi barang antiknya mulai dari patung, sejata jaman dulu, alat ketik, telepon, hingga radio yang berumur puluhan tahun di jajakan dalam pameran tersebut.

"Barang-barang antik ini bisa dibeli. Harganya beragam, dari kisaran ratusan ribu hingga puluhan juta, tergantung jenis dan nilai historisnya," ungkap penggiat barang antik asal Rogojampi ini. (fat)