(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Destinasi wisata di Banyuwangi tetap buka selama libur lebaran 1442 Hijriyah. Peningkatan kunjungan wisata terjadi di beberapa destinasi unggulan, meski tak seramai sebelum pandemi Covid-19.
Pemkab Banyuwangi pun melakukan pemberlakukan peraturan dan protokol kesehatan (prokes) ketat kepada destinasi wisata yang buka selama libur hari raya.
Seiraing terjadinya peningkatan, beberapa
destinasi wisata unggulan di Banyuwangi ramai dikunjungi wisatawan lokal. Di
antaranya Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater, Pantai Grand Watudodol
(GWD), dan Pantai Boom. Rata-rata, peningkatan mencapai 110 persen.
"Kunjungan wisatawan kemarin
tercatat 5.000 pengunjung. Hari ini mengalami peningkatan signifikan, total
pengunjung mencapai 12 ribu. Ini masih belum selesai rekapitulasi," ujar
MY Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Minggu
(16/5/2021).
Saat ini, kata Bramuda, sebanyak 68
destinasi wisata di Banyuwangi tetap buka. Namun pihaknya menegaskan kepada
pengelola destinasi wisata untuk menjalankan protokol kesehatan.
Di antaranya melakukan pengaturan
jam operasional muai jam 9.00-15.00 WIB, penyediaan tempat cuci tangan dan
pembatasan jumlah pengunjung 50 persen dibandingkan sebelum pandemi.
"Sebelum pembukaan destinasi
wisata lebaran kita lakukan monitoring dan survey, untuk memastikan apakah
mereka layak membuka destinàsi wisata. Jika tak layak ya kami minta untuk
ditutup. Karena lebaran pasti membludak," tambahnya.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Selain itu, selama libur lebaran
pembatasan kunjungan wisatawan dipantau melalui aplikasi. Caranya tiket masuk
di setiap destinasi wisata dibatasi 50 persen dari kapasitas.
"Ada pula yang langsung kita
pantau. Ada tim khusus serta imbauan terus menerus melalui woro-woro,"
tegasnya.
Pembukaan destinasi wisata di
Banyuwangi selama libur lebaran sudah diamini oleh Satgas Covid-19 dan kepolisian.
Tujuannya, untuk menghindari penumpukan masyarakat di pusat perbelanjaan.
"Karena pelarangan mudik pastinya masyarakan mencari alternatif untuk menghabiskan waktunya, maka dengan dibuka destinasi wisata mereka bisa menyebar. Tidak hanya menuju mall sehingga menimbulkan kerumunan," pungkasnya. (Humas/kab/bwi)