Tempat Wisata Kalongan Pesucen, Mulai Berbenah Menyambut WisatawanWisata Kalongan

Tempat Wisata Kalongan Pesucen, Mulai Berbenah Menyambut Wisatawan

Embung Kalongan yang dipercantik dengan fasilitas Kano. (Foto: Rudianto)

KabarBanyuwangi.co.id – Berdasarkan penuturan warga Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, lokasi air terjun Kalongan tahun 1980 hingga 1990, merupakan kawasan wisata yang terkenal.

Bahkan ada lagu Daerah Banyuwangi berbahasa Using, juga menceritakan keindahan Kalongan pada saat itu.

Namun 20 tahun terakhir kawasan ini terbengkalai, nyaris tidak ada kunjungan wisatawan seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal dari segi jarak, kawasan ini tidak terlalu jauh dari kota Banyuwangi.

Baca Juga :

Akses jalan menuju lokasi, memang tidak ada perubahan. Ini juga menjadi perhatian, jika Kalongan ingin dikunjungi banyak wisatawan yang sekarang banyak bermobil.

Beberapa waktu lalu, warga Pesucen sekitar air terjun Kalongan menggelar gotong-rorong mempercantik wajah air terjun Kalongan. Harapannya, agar kembali dilirik oleh wisatawan lokal sebagai destinasi wisata.

Namun harapan itu, masih jauh api dengan panggang. Kondisi masih sepi, meski sudah memasuki hari raya Lebaran.

Embung dengan air yang bening, sudah diangkat pasir yang membuat dangkal. Bahkan Kawasan itu dilengkapi dengan kano, dengan harapan pengunjung bisa menikmati air bening dengan naik kano. Udara sejuk dan air jernih, adalah andalan kawasan Kalongan.


Keterangan Gambar : Air yang mengalir di Kalongan masih terlihat bening dan bersih. (Foto: Rudianto)

Sayang sekali wisata pendukung, seperti kawasan kuliner yang menjajakan makan khas tidak di temui di tempat ini. Pengunjung harus membawa bekal sendiri, agar tidak kelaparan saat sedang wisata. Renovasi harus berkelanjutan, jika Kalongan ingin menjadi tujuan wisata.

Jalan masuk diperlebar, mungkin bisa untuk wisatawan yang mengendarai mobil atau roda empat. Begitu juga areal parkir, harus diperluas agar bisa menampung lebih banyak. Tiket parkit Rp. 2000 untuk sepeda motor, dan Rp. 5000 untuk mobil sudah sangat memadai.

Upaya membangun dan menghidupkan kembali kawasan wisata Kalongan harus dilakukan secara simultan dengan fasilitas-fasiliats pendukung. Keterlibatan warga dengan produk-produk lokal, baik kerajinan dan kuliner adalah daya tarik tambahan dari kawasan Kalongan.

Embung dengan lebar 35 meter dan panjang 100 meter, memiliki kedalaman 12 meter. Setelah warga melakukan kerja bakti Desember tahun lalu, sudah terjadi penambahan kedalaman sampai hampir satu meter.

(Penulis: Rudiyanto, Petugas Pustakawan SD 2 Negeri Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi)