Pantauan dari udara aktivitas di dermaga LCM Ketapang. (Foto: Istimewa/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id – Tambahan satu kapal perbantuan dikerahkan untuk mempercepat proses angkutan truk tronton dari Pulau Jawa menuju Bali via Pelabuhan Ketapang.
Penambahan kapal ini diharapkan dapat mengurai kemacetan panjang kendaraan besar yang terjadi di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Kapal perbantuan yang dikirim yakni KMP Gading Nusantara
milik PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan ASDP Indonesia Ferry.
KMP Gading Nusantara biasanya melayani rute Padangbai -
Lembar di lintas Bali - Lombok, namun sementara waktu dialihkan ke lintas
Ketapang - Gilimanuk.
"Kapal tersebut baru selesai docking, dan akan
diberangkatkan dari Galangan di Tanjung Perak, Surabaya. Perkiraan tiba malam
ini," kata Kepala Cabang Banyuwangi PT Jembatan Nusantara, Faisal Taufik
di Banyuwangi, Jumat (25/7/2025).
Faisal menyebut, KMP Gading Nusantara memiliki kapasitas
angkut 30 sampai 40 kendaraan campuran. Jika diisi seutuhnya dengan truk
tronton, kapal bisa membawa sekitar 30 unit.
Seluruh persyaratan untuk melayani penyeberangan juga
sudah didapat. Menurut Faisal, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) telah menyetujui agar kapal bisa
beroperasi di lintas Selat Bali.
"Nanti kapal akan berlabuh dan melayani
penyeberangan di Dermaga Bulusan," sambungnya.
Sebelum mulai mengangkut truk, kapal terlebih dulu
melaksanakan uji coba di lintasan yang bakal dipakai. "Kalau dari hasil
uji coba bisa menyeberang, akan langsung dilakukan perbantuan untuk mengangkut
kendaraan," terangnya.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yannes Kurniawan
mengatakan, keberadaan KMP Gading Nusantara akan melengkapi KMP Portlink yang
sudah lebih dulu melayani di Dermaga Bulusan.
"Di Dermaga LCM, ada enam kapal yang melayani penyeberangan untuk mengangkut truk-truk bertonase lebih dari 35 ton," tambah Yannes. (fat)