Polisi melakukan olah TKP di salah satu hotel. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pria berinisial TS (46), asal
Denpasar, Bali meninggal diduga akibat menenggak minuman beralkohol dan obat
kuat. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS)
Al-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Kapolsek Gambiran, AKP Suryono Bhakti membenarkan peristiwa
tersebut. Korban meninggal sekitar pukul 05:00 WIB dalam perjalanan dari salah
satu hotel di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran menuju RS Al Rohmah.
"Di hotel, korban sempat mengeluh kesakitan, kemudian
dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, dia meninggal dalam perjalanan dari hotel
menuju ke rumah sakit," ujar Kapolsek kepada wartawan, Jum'at (24/9/2021).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, jelas Suryono,
korban datang ke hotel bersama istri sirinya, berinisial SW (36) asal Tabanan,
Bali. Keduanya check-in hotel pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 20:15 WIB
dan menyewa kamar hotel nomor 746 selama dua hari.
Keesokan harinya, pada Rabu (22/9/2021) malam sekira pukul
19:00 WIB, korban mengajak istri sirinya dan dua rekan korban keluar hotel lalu
pergi ke sebuah tempat karaoke di wilayah Kecamatan Rogojampi.
"Di tempat karaoke, korban bersama dengan para saksi (istri siri dan dua rekan korban) sempat meminum minuman keras," ungkap Suryono menceritakan kisah korban sebelum tewas.
Korban tewas terbaring di tempat tidur rumah
sakit. (Foto: Istimewa)
Setelah puas berkaraoke, korban bersama istri dan kedua
rekannya pulang dari tempat karoke dan tiba di hotel sekitar pukul 22:00 WIB.
Satu jam kemudian, diketahui korban minum obat kuat merek UM lalu melakukan
hubungan dengan istri sirinya.
Pada Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 04.00 WIB korban
mengeluh sakit dada kepada istrinya. "Dengan posisi tidur tengkurap,
korban mengerang kesakitan. Istri sirinya pun berteriak meminta
pertolongan," sambungnya.
Pegawai hotel yang mendengar teriakan, berusaha mencari
sumber suara yang mengarah dari kamar korban. Setelah itu pegawai hotel masuk
ke kamar untuk melakukan upaya pertolongan.
"Pegawai hotel lantas membawa korban ke rumah sakit
dengan menggunakan sepeda motor. Nahasnya, nyawa korban tak terselamatkan,
korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," imbuhnya.
Sementara hasil visum luar yang dilakukan pihak RS Al-Rohmah,
tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan ataupun penganiayaan. Keluarga korban
menolak dilakukan otopsi. "Korban selanjutnya diantar pulang ke rumah duka
menggunakan ambulance," pungkasnya. (fat)