Dua orang warga desa Aliyan diduga kesurupan minta digelar ritual Keboan. (Foto: Tangkapan layar video amatir)
KabarBanyuwangi.co.id - Warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi mendadak bertingkah aneh seperti kesurupan. Warga setempat sempat merekam kejadian tersebut hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik itu, menampilkan dua orang diduga kesurupan meminta kepada Kepala Desa (Kades) Aliyan, Anton Sujarwo untuk tetap menggelar adat tradisi Keboan.
"Saiki wayahe selametan nang mbah buyut, tak enteni
gak ono. Ayo Pak Lurah dilaksanakno, ben gak kabeh rame, tapi sederhana. ayo
ben gak rame wong-wong seng teko. ayo pak lurah saksenono. (Sekarang
waktunya selamatan Mbah Buyut, saya tunggu tidak ada. Ayo Pak Lurah
dilaksanakan sederhana. Ayo biar tidak ramai orang-orang yang datang. Ayo Pak
Lurah saksikan)," begitu suara yang terdengar dalam video tersebar di
aplikasi Whatsapp.
Tradisi Keboan sendiri dipercaya sebagai ritual tolak bala
mengusir wabah pagebluk dan terhindar dari marabahaya negatif.
"Ayo! Desone pak lurah, rakyat pak lurah ben aman pak,
ben selamet kabeh," ucap pria yang kerasukan seperti kerbau itu.
Menurut Kades Anton Sujarwo, kesurupan roh leluhur tersebut
sering kali terjadi menjelang bulan Suro tiba. Bahkan, yang kesurupan itu
adalah keturunan Buyut Wongso Kenongo, yakni tokoh sekaligus leluhur Desa
Aliyan di zaman dahulu kala.
Anton pun masih melakukan koordinasi dengan tokoh masyarkat
untuk menggelar adat tradisi ini, mengingat saat ini masih dalam massa Pandemi
Covid-19 dan PPKM.
"Kami masih koordinasi saja, mengingat hal ini sudah
menjadi tradisi warga Desa Aliyan sendiri," jelasnya. (fat)