Wabah PMK Terdeteksi di Banyuwangi, Satgas Pantau Kesehatan Hewan TernakPemkab Banyuwangi

Wabah PMK Terdeteksi di Banyuwangi, Satgas Pantau Kesehatan Hewan Ternak

(Foto: Humas/kab/bwi/dok)

KabarBanyuwangi.co.id -  Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai terdeteksi di Kabupaten Banyuwangi. Sedikitnya, 39 ekor sapi di beberapa kecamatan terjangkit PMK. Hal itu dibenarkan Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, Jumat (3/6/2022).

"Info itu kita terima per jam 9 malam kemarin, PMK terdeteksi di beberapa kecamatan di Banyuwangi," kata Sugirah.

Sugirah menjelaskan, 39 ekor sapi yang positif PMK ini tersebar di 9 kecamatan. Diantaranya, di Kecamatan Licin, Siliragung, Tegalsari, Purwoharjo, Singojuruh, Sempu, Songgon, Kalipuro, dan Banyuwangi Kota.

Baca Juga :

Untuk mengantisipasi agar penyebaran PMK tak meluas, kata Sugirah, Pemkab Banyuwangi telah membentuk satgas penanggulangan PMK di setiap kecamatan.

"Kemarin sudah kita bentuk satgas per kecamatan, untuk identifikasi hewan yang terjangkit. Bagi ternak yang terkena PMK, kami minta harus di lockdown," tegas Sugirah.

Upaya pencegahan lainnya yakni menutup lalu lintas peredaran hewan ternak dari dan menuju Banyuwangi. Di samping itu, pemberian vitamin untuk hewan ternak hingga sosialisasi kepada para ternak juga masih gencar dilakukan.

"Kami juga mengimbau kepada para peternak, agar lebih hati-hati da waspada, jaga kebersihan kandang, cek terus kondisi kesehatan hewan ternaknya, dan jangan sampai menerima hewan dari luar," pintanya. (fat)