(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pengembangan Geopark Ijen terus mendapat dukungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). ITB akan melakukan riset pemetaan pariwisata Geopark Ijen.
Hal itu disampaikan Kepala Prodi Pascasarjana Teknik Geologi ITB, Mirzam Abdurrachman saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis (19/1/2023).
Mirzam datang bersama 33 mahasiwa
pascasarja program studi Teknik Geologi yang akan melaksanakan sejumlah
kegiatan perencanaan di Geopark Ijen.
Mirzam mengatakan dipilihnya
Geopark Ijen sebagai lokasi program riset karena keunikan geologi
Banyuwangi. Geopark Ijen memiliki keunikan di mana ada gunung api yang
menjadi fosil berdampingan dengan gunung yang masih aktif.
Selain itu juga ada api biru
(blue fire), satu satunya di dunia. Selain itu juga ada potensi mineral ekonomi
seperti yang ada di kawasan di Kecamatan Pesanggaran.
"Banyuwangi ini punya
geologi unik yang tidak dimiliki di tempat lain di Indonesia. Selama seminggu
kami akan menyisir dari selatan Banyuwangi hingga ke perbatasan utara hingga
sehingga kami mendapatkan histori geologi yang lengkap. Bagaimana Ijen dibentuk
dari awal hingga bagaimana kemunculan blue fire satu satunya di dunia,"
kata Mirzam.
Sejumlah kegiatan yang akan
dilakukan Banyuwangi di antaranya, pengabdian dan penelitian, laboratorium
kuliah lapang, program geotrip dan geowisata, konferensi geologi dan geowisata
internasional, hingga membuat laboratorium vulkanologi penunjang 2 gunung aktif,
laboratorium mineral ekonomi, dan laboratorium geotermal.
“Kami bersama tim dan mahasiswa
kesini dalam rangka kuliah lapangan untuk mendukung geowisata di sini.
Bagaimana mengembangkan wisata di sini juga jadi tempat belajar batuan alam
yang dinamis,” kata Mirzam.
“Pengabdian mahasiswa juga akan
diisi dengan melakukan pembelajaran geologi di sekolah dan mitigasi bencana
untuk pelajar,” ujarnya.
Mirzam berharap hasil program
riset dan pengabdian masyarakat menjadi bahan edukasi geowisata yang inklusif
bagi semua wisatawan.
"Kami ingin setelah
pengabdian ini akan ada laboratorium yang inklusif, sehingga masyarakat awam
yang tidak bisa merasakan langsung geologi Geopark Ijen dapat belajar di
sana," harap Mirzam.
Bupati Ipuk menyatakan terima
kasihnya kepada ITB yang terus mendukung pengembangan Geopark Ijen. Menurutnya,
ITB telah banyak membantu Geopark Ijen yang saat ini telah resmi diusulkan
oleh Dewan Unesco Global Geopark untuk pengesahan sebagai Unesco
Global Geopark.
“Terima kasih ITB. ITB sudah
melakukan banyak hal untuk Banyuwangi sejak 2017. Mulai melakukan riset dan
bentuk dukungan lainnya hingga Geopark Ijen memasuki tahapan usulan pengesahan
dari Dewan Unesco Global Geopark” kata Ipuk.
"Harapan saya, semoga
dengan adanya kerjasama ini pengelolaan Geopark Ijen bisa lebih baik. Kami akan
siapkan tim untuk mendampingi rekan-rekan Teknik Geologi ITB supaya apa yang
direncanakan bisa tercapai," harapnya.
Saat ini Dewan UNESCO Global
Geopark (UGG) telah bersepakat mengusulkan secara resmi Geopark (taman bumi)
Ijen untuk disahkan sebagai UGG.
Pada sidang di hadapan lebih dari 73 pengamat dan perwakilan lebih dari 20 negara anggota, Ijen bersama enam geopark lain dari berbagai belahan dunia diusulkan untuk ditetapkan sebagai UGG baru. (humas/kab/bwi)