(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas dengan fasilitas jemput bola. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung mengawal pelaksanaan pada tahap awal ini, yang akan terus diperluas menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.
Vaksinasi dilakukan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lansia Banyuwangi, Krikilan, Glenmore. Sebanyak 38 warga lansia dan dua disabilitas mendapatkan vaksinasi tersebut.
Berdasarkan pendataan, ada 100
warga lansia di sekitar lokasi yang sebenarnya akan divaksin, namun setelah
diverifikasi dari sisi medis, diputuskan yang bisa divaksin sebanyak 46 orang.
“Kami ingin memudahkan bapak/ibu warga senior dan para penyandang disabilitas yang mendapat giliran vaksinasi namun terkendala datang ke fasilitas layanan kesehatan. Alhamdulillah berjalan lancar berkat kerja keras dari tenaga kesehatan serta pengelola layanan sosial,” kata Ipuk.
Proses vaknisasi sendiri berjalan lancar tanpa kendala
berarti. Mulai dari pendataan kesehatan awal para lansia hingga proses
observasi selama 30 menit. Ipuk memastikan, meskipun jemput bola, semua
prosedur vaksinasi ditaati.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Ipuk juga tampak menyapa para warga senior dan penyandang
disabilitas yang akan divaksinasi. Sembari berdialog, Bupati Ipuk berpesan
kepada mereka agar terus menjaga kesehatan di tengah pandemi covid 19. Ipuk
juga memborong kerajinan tangan yang dibuat oleh para penghuni panti, berupa
keset dan kerajinan lainnya.
“Saya berpesan khusus kepada petugas kesehatan, agar
benar-benar memantau kondisi para lansia tersebut pasca vaksinasi,” ujar
Ipuk.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono,
menambahkan, layanan jemput bola ini untuk memudahkan para warga lansia dan
penyandang disabilitas. Pada tahap awal, jemput bola dilakukan di UPT Pelayanan
Sosial Lansia.
“Ke depan, kami masih menunggu datangnya vaksin dari pusat.
Pada tahap awal ini, kami memulai di UPT Pelayanan Sosial Lansia sekaligus
sebagai wujud kampanye bahwa vaksin aman dan halal, termasuk untuk lansia,”
ujarnya.
“Rencananya, akan kami buat klaster-klaster agar warga
lansia dan penyandang disabilitas tidak perlu jauh-jauh ke Puskesmas. Kami akan
setting tempat di sekitar rumah lansia, karena proses vaksin kan harus melalui
tahap empat meja. Bisa di rumah warga yang halamannya luas, lalu kami jemput
warga lansia dan penyandang disabilitas untuk datang,” imbuh Rio, sapaan
akrabnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga merampungkan
vaksinasi kepada ASN, TNI/Polri, media, dan petugas pelayanan publik lainnya. (Humas/kab/bwi)