(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
meraih penghargaan sebagai kabupaten pilot project terbaik dalam penerapan
Sistem Informasi Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Badan Kepegawaian
Negara (BKN) RI.
“Bersyukur sekali Banyuwangi terus mendapatkan apresiasi.
Penghargaan Sistem Informasi Kinerja ASN ini menjadi pemicu kita untuk terus
berkomitmen mewujudkan transformasi digital, termasuk dalam manajemen kinerja ASN
daerah,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (17/12/2022).
Ipuk berharap, penghargaan ini bisa menjadi pemacu
peningkatan kualitas pengelolaan ASN di Banyuwangi, khususnya dalam kinerja
ASN. “Kita harus terus berbenah karena tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
mudah dan cepat semakin tinggi,” kata Ipuk.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur Kinerja
ASN BKN RI, Achmad Slamet Hidayat, kepada Plt. Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, dalam acara Evaluasi
Penerapan Sistem Informasi Kinerja ASN di Surabaya, Kamis (16/12/2022).
Sistem Informasi Kinerja BKN mencakup tentang Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang menjadi unsur penilain tingkat kinerja ASN. Dari SKP dapat diukur sejauh mana kinerja individu ASN berkontribusi terhadap kinerja organisasi.
(Foto: humas/kab/bwi)
Ilzam menjelaskan, dalam pilot project Sistem Informasi
Kinerja ASN ini, Banyuwangi dinobatkan sebagai instansi terbaik pertama untuk
kategori kabupaten dengan poin sebesar 66,82.
Poin tersebut diperoleh berdasarkan dua indikator. Pertama,
capaian input SKP ASN yang dilakukan oleh BKPP Banyuwangi pada SI Kinerja ASN
yang telah disiapkan BKN RI.
“Capaian input SKP ASN Banyuwangi merupakan yang tertinggi.
Yakni 95,39 persen atau sebanyak 9.476 dari total 10.217 ASN se-Banyuwangi, ”
kata Ilzam.
Kedua, fasilitas layanan yang diberikan pemkab kepada ASN
terkait kinerja. Terkait hal ini, kata Ilzam, Banyuwangi telah menggulirkan
sejumlah program. Di antaranya, membuka layanan SKP Corner yang melayani
konsultasi permasalahan terkait penyusunan SKP. Sehingga setiap ASN bisa
menyusun SKP-nya tepat waktu, sesuai ketentuan.
Pemkab sejak 2014 juga telah menerapkan sistem e-kinerja
yang di dalamnya telah memuat SKP seluruh ASN daerah. “Ini yang membuat capaian
input SKP kita tinggi. Karena petugas tinggal menyalin SKP dari e-kinerja ke
dalam SI Kinerja BKN,” urai Ilzam.
Diketahui, Banyuwangi merupakan salah satu pilot project
Sistem Informasi Kinerja ASN dari total 38 instansi se-Indonesia yang ditunjuk
BKN. Penunjukan ini lantaran Banyuwangi dinilai baik dalam sistem pengelolaan
kepegawaiannya. Secara bertahap, berbagai pengurusan kepegawaian telah
dilakukan secara online atau paperless. Misalnya, pengurusan kenaikan pangkat,
gaji berkala, dan lainnya. (humas/kab/bwi)