(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah International Conference for Aviation Vocational Education and Training (INCAVET). Ajang konferensi internasional tentang dunia pendidikan kedirgantaraan ini membahas tentang konekfivitas geografi kepulauan di Indonesia.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP-SDM) Kementrian Perhubungan dan Akademi Pilot Indonesia Banyuwangi (APIB), di El Royal Hotel, Sabtu (24/9/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) Heri Sudarmaji dan Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Hadir pula secara online Sekretaris BPSDM
Kemenhub Capt Antoni Arief Pribadi yang juga memberikan materi dalam INCAVET.
Selain itu, Prof Hendra Hermawan,
Profesor dari Laval University Canada; Atase Pendidikan KBRI Manila, Filipina,
Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi; dan Yudhi Ariadhi Conventry Univesity Inggris
turut memberikan ilmu kedirgantaraan. Ratusan peserta dari dalam dan luar
negeri pun turut serta dalam konferensi yang digelar secara hybrid
tersebut.
Konferensi ini merupakan
pengembangan dari konferensi nasional (NCAVET) yang telah dilakukan sebelumnya,
dan telah berjalan dengan sukses sesuai dengan tujuannya.
"Jadi API Banyuwangi bersama
kami membuat konferensi dunia pendidikan kedirgantaraan untuk menunjang
konektivitas kepulauan di Indonesia. Ini bentuk dari Tri Dharma perguruan
tinggi di bawah naungan BPSDM," ujar Kepala Pusat Pengembangan SDM
Perhubungan Udara (PPSDMPU) Heri Sudarmaji.
Konferensi ini secara spesifik
membicarakan terkait seaplane. Karena API Banyuwangi, merupakan operator
seaplane (pesawat yang bisa mendarat di perairan). Seaplane, menurutnya sangat
cocok dengan kondisi kepulauan di Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya sedang
menggenjot penyediaan instruktur pilot Seaplane yang nantinya akan mengajarkan
bagaimana mengoperasikan pesawat yang bisa mendarat di air ini.
"Betul, di ASEAN ini hanya di
API Banyuwangi yang sebagai operator dan dipercaya menyelenggarakan
pendidikannya. Malaysia, Vietnam dan Singapura saja belum ada. Makanya kita
khusus meletakkan program ini di API Banyuwangi. UPT lain tidak boleh melakukan
program ini," tegasnya.
"Kita ingin seaplane ini bisa
menjadi solusi konektivitas kepulauan di Indonesia. Karena kita ingin seperti
Maldives, tidak perlu bandara besar. Karena orang yang berkunjung di sektor
pariwisata langsung bisa ke lokasi wisata pantai terdekat," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur API
Banyuwangi, Capt Daniel Dewantoro Rumani menambahkan, saat ini API Banyuwangi
ditunjuk sebagai operator Seaplane di Indonesia.
API Banyuwangi dipercaya mencetak
instruktur Seaplane di Indonesia. Nantinya, para instruktur itu akan mencetak
pilot-pilot handal yang bisa menerbangkan dan mendaratkan pesawat di wilayah perairan.
Tak hanya itu, API Banyuwangi juga
ditunjuk sebagai operator waterbase. Dimana saat ini baru satu waterbase di
Indonesia yakni diwilayah Teluk Pangpang atau saat ini di sebut API Pangpang.
"Kami saat ini pun juga banyak
tawaran dari daerah lain untuk membuka waterbase seperti di Teluk Pangpang atau
API Pangpang ya semacam bandara perairan. Permintaan pertama dari Raja Ampat
Papua," tambahnya.
Diharapkan, dalam konferensi
internasional ini, bisa memberikan legitimasi dan kepercayaan kepada API
Banyuwangi, sebagai satu-satunya sekolah pilot yang merupakan operator seaplane
dan waterbase di ASEAN.
"Tentu ikhtiar kami dalam
memberikan pemahaman kepada dunia jika API Banyuwangi adalah sekolah pilot
seaplane," pungkasnya.
Sementara itu, usai digelar INCAVET
dan NCAVET, API Banyuwangi juga menggelar Wisuda 24 Perwira Transportasi
Udara Program Diploma III Penerbang Sayap Tetap dan Non Diploma Penerbang Sayap
Tetap.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Azwar Anas memberikan ucapan selamat kepada para pilot yang lulus pendidikan di
API Banyuwangi. Dia berharap, para pilot yang baru lulus dari sekolah pilot ini
bisa memberikan kontribusi kepada kejayaan kedirgantaraan di Indonesia.
"Selamat kepada para pilot yang baru saja lulus. Tetap memberikan manfaat kepada kedirgantaraan di Indonesia. Kami harap keselamatan, kenyamanan dan kejayaan dirgantara selalu dijaga," pungkasnya. (humas/kab/bwi)