Personel kepolisian mengatur lalu lintas di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan personel kepolisian diterjunkan untuk membantu mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Pengerahan seratusan personel dari Polresta Banyuwangi itu juga untuk mengantisipasi kendaraan-kendaraan yang menyerobot jalur.
"Untuk antisipasi sopir-sopir yang ngeblong,"
kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kamis (17/7/2025).
Selain mengerahkan personel polisi juga aktif
berkoordinasi dengan operator pelabuhan untuk mencari solusi agar kendaraan
logistik bisa cepat diangkut menuju Bali.
Hingga Kamis pagi, kemacetan masih mengular sejauh 23
kilometer dari Pelabuhan Ketapang dan ujungnya berada di Desa Alasrejo,
Kecamatan Wongsorejo.
Penumpukan kendaraan terjadi imbas penundaan
keberangkatan 15 kapal yang melayani penyeberangan di dermaga LCM. Pengurangan
itu akibat aturan baru dari pemerintah pusat pasca tenggelamnya KMP Tunu
Pratama Jaya.
Salah satu aturan tersebut, yakni evaluasi terhadap kapal-kapal eks-Landing Craft Tank (LCT). Namun setelah dilakukan percepatan pemeriksaan, enam armada dinyatakan memenuhi persyaratan dan bisa kembali beroperasi.
Kapal
jenis LCT parkir di dermaga LCM. (Foto: Istimewa/dok)
Keenam kapal itu adalah KMP Karya Maritim, KMP Samudera Perkasa I, KMP Samudera Utama, Kapal Jambu VI, KMP Liputan XII, dan KMP Agung Samudera IV.
Selain jumlah kapal yang berkurang, kapasitas muatan juga
dibatasi maksimal 75 persen. "Biasanya satu kapal bisa mengangkut delapan
tronton. Sekarang hanya lima," kata Rama menambahkan. (fat)