Respon Fraksi PKB Soal Susunan AKD DPRD BanyuwangiFraksi PKB Banyuwangi

Respon Fraksi PKB Soal Susunan AKD DPRD Banyuwangi

Ketua Fraksi PKB Banyuwangi, Arvy Rizaldi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 resmi dibentuk dalam rapat paripurna internal yang digelar pada Rabu (2/10/2024). Namun pembentukannya memicu polemik, sebab PKB tidak merasakan semangat proporsionalitas dalam pembagian posisi strategis di AKD.

Sebagai peraih kursi terbanyak kedua dengan raihan 18 persen dari total kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mendapatkan posisi strategis dalam susunan AKD yang telah disepakati oleh mayoritas anggota dewan.

Sebagai peraih 18 persen dari total kursi di DPRD Banyuwangi dan merupakan partai peraih kursi terbanyak kedua, merasa tidak mendapatkan posisi strategis dalam susunan AKD yang telah disepakati oleh mayoritas anggota dewan.

Baca Juga :

"Oleh sebab itu, kami Fraksi PKB menyatakan sikap untuk menjadi kolega kritis konstruktif di internal DPRD Banyuwangi," kata Ketua Fraksi PKB, Arvy Rizaldi kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).

Pihaknya pun sadar dan memaklumi mengapa PKB seolah hendak dikucilkan oleh partai-partai lain di DPRD Banyuwangi. Pemicunya adalah momen Pilkada yang berimbas pada memanasnya atmosfer politik di legislatif.

Sebagai mana diketahui bahwa PKB menjadi satu-satunya partai peraih kursi dewan yang menjadi penantang di Pilkada Banyuwangi dengan mengusung Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi. Sementara 6 partai peraih kursi lainnya, mufakat mendukung pasangan petahana Ipuk Fiestiandani dan Mujiono.

"Kami sadar dan memaklumi bahwa Pilkada tahun ini membawa atmosfer politik cukup hangat. Dicalonkannya Ali-Ali sebagai penantang tunggal oleh PKB menimbulkan impact disparitas cukup tajam, terutama antara partai kami dan partai-partai pengusung petahana. Tidak hanya di luar, namun juga di dalam lembaga perwakilan rakyat ini," kata Arvy.

Situasinya tampak jelas bagaimana adanya dikotomi koalisi dan oposisi. Itulah yang menjadi alasan PKB tidak merasakan adanya semangat ataupun aktualisasi proporsionalitas.

Meski demikian, PKB menghormati dan menerima keputusan mayoritas legislator yang telah menyepakati pembentukan AKD tersebut. Pihaknya juga mendoakan semoga hasil itu membawa dampak positif bagi Banyuwangi.

"Selamat mengemban tugas bagi yang telah ditetapkan. Izinkan kami mufaraqah dalam kebersamaan kali ini, dan insya Allah ini adalah jalan terbaik untuk PKB lebih fokus membangun koalisi dengan rakyat. Mewujudkan Banyuwangi Hebat, Rakyat Bahagia," tegasnya. (fat)