(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Warga Banyuwangi mulai menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng. Sebanyak 124.047 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Banyuwangi menerima bantuan.
“Ini bantuan dari Presiden Jokowi untuk meringankan biaya pembelian minyak goreng. Semoga bisa membantu bapak/ibu semua,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau langsung pendistribusian “BLT Minyak Goreng” di Desa Keradenan dan Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kamis (14/4/2022).
Ipuk meminta agar Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan KB (Dinsos PPKB) terus mengawal penyalurannya.
“Pastikan semuanya sesuai yang ada di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)
sehingga bantuan ini betul-betul tepat sasaran," ujar Ipuk.
Distribusi dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Secara terjadwal, petugas akan hadir ke kantor-kantor desa untuk menyalurkan langsung kepada KPM. Adapun besaran bantuan yang diterima masing-masing KPM sebesar Rp 100 ribu per bulan. Berlaku 3 bulan terhitung April hingga Juni 2022. Pencairan dilakukan sekaligus Rp300.000 pada bulan April.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Dalam waktu berbarengan, juga
disalurkan Bantuan Sosial Pangan (BSP) besarannya Rp200 ribu per bulan. “Jadi
masing-masing KPM akan menerima langsung dua bantuan, BSP untuk jatah bulan Mei
dan BLT Minyak Goreng jatah bulan April – Juni. Total yang diterima Rp500
ribu,” urai Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini.
Henik menjelaskan, para penerima
BLT minyak goreng ini adalah warga penerima bantuan sosial pangan dan penerima
bantuan Program Keluarga Harapan. Pendistribusian BLT minyak goreng sudah
dilakukan sejak 12 April 2022, dan ditargetkan tuntas pada 21 April 2022.
Dengan jumlah penerima BLT minyak
goreng dan BSP, maka pada April 2022 akan disalurkan total sekitar Rp62 miliar
untuk 124.047 keluarga.
Sementara Kepala Kantor Pos Banyuwangi Trian Nugroho menambahkan, pendistribusian dilakukan secara bertahap. Khusus bagi warga yang belum bisa hadir ke kantor desa sesuai jadwal yang telah ditentukan, bisa mendatangi kantor pos terdekat di lain waktu. “Kami tunggu maksimal hingga 28 April 2022,” kata Trian.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selain itu, ujar Trian, pihaknya
juga memberikan kemudahan bagi KPM yang kondisinya memang tidak mendukung untuk
hadir langsung ke kantor desa maupun kantor-kantor pos terdekat.
“Misalnya lansia sakit. Kami
berkoordinasi dengan pihak desa siapa saja yang memang berhalangan. Nanti kami
yang akan mengantarkan bantuan ke rumah-rumah mereka,” pungkasnya.
Bantuan ini disambut positif oleh
warga. Salah satunya Umi Handayani yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
“Alhamdulillah bisa buat beli minyak goreng dan kebutuhan dapur lainnya. Ini
sangat membantu kami,” kata Umi.
Menariknya, kegiatan
pendistribusian di kantor desa di Banyuwangi ini juga dilengkapi dengan layanan
vaksinasi Covid-19. Sehingga warga yang belum melakukan vaksinasi, bisa
langsung memanfaatkan layanan ini.
"Ini memudahkan warga untuk mendapatkan vaksin. Sambil nungu antri dipanggil, silakan memanfaatkan layanan vaksin ini. Alhamdulillah banyak yang memanfaatkan juga, tapi ini bukan menjadi syarat pencairan bantuan," tambah Ipuk. (Humas/kab/bwi)