Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir mengancam Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memperingatkan warga setempat mewaspadai potensi terjadinya bencana Hidrometeorologi.
Potensi bencana hidrometeorologi itu antara lain hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Agus Dwi Nugroho menjelaskan,
bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca
seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban.
"Kondisi dinamika atmosfer ini menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan," kata Agus kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Selain itu, adanya aktivitas gelombang atmosfer yang
melintasi wilayah Provinsi Jawa Timur, yakni Madden Jullian Oscillation (MJO)
dan Gelombang Rossby.
"Hal tersebut didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan, diprakirakan cukup intensif," ujar Agus.
Prakirawan BMKG Banyuwangi di depan monitor prediksi cuaca. (Foto : Fattahur/Dok)
BMKG Banyuwangi memprakirakan potensi bencana
Hidrometeorologi diprediksi bakal terjadi selama sepekan ke depan, hingga 23
Januari 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, BMKG Banyuwangi mengimbau agar masyarakat
untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi tersebut.
"Kami berharap masyarakat dapat mengantisipasi dampak
akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan
licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," kata Agus. (fat)