Bocah Empat Tahun Tewas Tenggelam di Kolam RenangPolsek Kabat

Bocah Empat Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP bocah empat tahun tewas tenggelam di kolam renang. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang anak berusia empat tahun ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di kolam renang wisata di Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Informasi dari kepolisian menyebut, korban diketahui berinisial MZF, bocah asal Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Ia datang bersama kedua orang tuanya, ALR (24) dan NAA (28) untuk berwisata di tempat tersebut pada Sabtu (1/11/2025).

Korban bersama kedua orang tuanya tiba di tempat wisata sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka menuju kolam renang anak untuk menemani korban berenang.

Baca Juga :

Beberapa saat kemudian, kedua orang tua korban membeli makan di foodcourt dan meninggalkan anaknya yang sedang berenang di kolam renang.

Namun sekira pukul 14.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan mengambang di air kolam dewasa sedalam 1,3 meter.

Penjaga kolam sempat melakukan pertolongan dengan membawa korban menuju klinik kesehatan tempat wisata, sebelum akhirnya dirujuk ke RSI Fatimah.

Namun setibanya di rumah sakit, pihak medis menyatakan bahwa bocah berusia empat tahun itu telah meninggal dunia.

Kapolsek Kabat, AKP Kusmin membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Betul, kejadiannya kemarin. Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi," kata Kusmin, Minggu (2/11/2025).

Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban terkait kejadian itu. "Jenazah saat ini sudah dimakamkan setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi, dan menerima kejadian itu sebagai musibah," imbuhnya.

Pihak kepolisian mengimbau agar orang tua lebih waspada dan tidak meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan di area kolam renang atau tempat wisata serupa.

“Kami juga mengimbau pengelola tempat wisata untuk meningkatkan pengawasan demi keselamatan pengunjung, khususnya anak-anak,” imbaunya. (fat)