(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Berbagai inovasi pelayanan publik yang digeber Pemkab Banyuwangi menarik sejumlah kabupaten untuk bertandang ke Banyuwangi. Salah satunya, Bupati Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Nikodemus N. Rihi Heke yang datang khusus untuk melihat penerapan Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi.
Bupati Nikodemus yang membawa jajarannya di lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Lounge Pemkab Banyuwangi, Jumat (5/11/2021).
Bupati Nikodemus mengaku
mengapresiasi penerapan Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi. Menurutnya, mal
ini mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
"Ini akan menjadi sarana
meningkatkan pelayanan kepada publik. Dan menariknya, di Banyuwangi ini seluruh
pihak, baik DPRD maupun Organisasi Perangkat Daerah kompak dalam meningkatkan
kualitas layanan kepada masyarakat," kata Nikodemus.
Dia juga mengungkapkan,
kedatangannya ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) yang nantinya akan diterapkan di Sabu Raijua.
"Dari kunjungan ini, kami akan
membuat kerjasama, bila perlu akan ditindaklanjuti dengan MoU,” kata Nikodemus.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati
Ipuk menjelaskan bahwa MPP Banyuwangi merupakan pusat layanan di Banyuwangi
yang berdiri sejak 2017, tercatat sebagai MPP pertama di Indonesia yang
diinisiasi pemerintah kabupaten. Saat ini telah mengintegrasikan 233 layanan
dari 24 instansi.
Di antaranya layanan perizinan
berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS),
administrasi kependudukan, paspor, layanan Kementerian Agama, kepolisian, BPJS
Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Di sana juga terdapat berbagai
fasilitas pendukung bagi pengunjung agar nyaman selama mengakses layanan,
seperti sudut baca, ruang laktasi, playground, dan musala.
"Kami juga memiliki Pasar
Pelayanan Publik merupakan pengembangan dari MPP. Hal tersebut bertujuan untuk
semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat. Saat ini, Pasar Pelayanan Publik
itu terletak di Pasar Rogojampi guna menjangkau kawasan tengah Banyuwangi. Juga
di Pasar Genteng guna menjangkau kawasan selatan Banyuwangi," kata Ipuk.
"Kami juga membuka layanan di
perkampungan nelayan, yaitu Gerai Perizinan Pelayanan Terpadu untuk nelayan,
yaitu di Pelabuhan Muncar dan Grajagan," imbuhnya.
Ditambahkan Ipuk, untuk mendekatkan
pelayanan publik kepada masyarakat, pemkab melakukan terobosan dengan program
Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
"Setiap ngantor di desa kami membawa pelayanan publik ke desa. Mulai dari layanan izin usaha mikro secara OSS hingga pengurusan dokumen kependudukan. Bahkan sampai ke perkebunan yang jauh dan layanan dibuka pada malam hari, Kami menyebutnya Camping Embun,” terang Ipuk. (Humas/kab/bwi)