Cegah Sengketa, PCNU Banyuwangi Serahkan 1.026 Sertifikat Tanah Wakaf NUPCNU Banyuwangi

Cegah Sengketa, PCNU Banyuwangi Serahkan 1.026 Sertifikat Tanah Wakaf NU

Menteri ATR/BPN menyerahkan sertifikat tanah wakaf secara simbolis kepeda perwakilan pengasuh pondok pesantren. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id -  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil menyerahkan 1.026 sertifikat tanah wakaf Nahdlatul Ulama (NU).

Penyerahan sertifikat tanah wakaf NU ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Ketapang Indah, bersamaan dengan Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Minggu (29/5/2022).

"Percepatan sertifikasi ini berkat kerjasama yang erat dengan PCNU, tim satgas percepatan tanaf wakaf, sehingga program sertifikat tanah wakaf NU di Banyuwangi bisa berjalan dengan cepat," ujarnya.

Baca Juga :

Sofyan Jalil mengapresiasi program yang diinisiasi PCNU Banyuwangi ini karena satu-satunya ormas Islam di tingkat daerah dan baru kali pertama yang melakukan kerja sama dengan ATR/BPN dan terlaksana dengan baik.

"Ini bentuk kerjasama yang bagus. Kalau program yang sama ini dijalankan di daerah-daerah lain, maka aset-aset wakaf NU akan bisa lebih cepat kita sertifikatkan," jelasnya.


Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal. (Foto: Fattahur)

Kementerian ATR/BPN memiliki target mensertifikatkan seluruh aset tanah yang ada di tanah air. Sementara ini, kata Djalil, baru 200 ribu sertifikat wakaf yang dibagikan kepada nazir. “Semoga kerjasama seperti ini bisa dilaksanakan di daerah-daerah lain,” pungkasnya.

Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nizar Ali mengapresiasi program percepatan sertifikasi tanah wakaf yang dilakukan Banyuwangi. "Ini bisa menjadi role model untuk daerah lain," ujarnya.

Menurutnya legalitas atas kepemilikan tanah menjadi sangat penting. "Apabila tidak dilegalisasi, tanah tersebut sangat rawan terjadi sengketa. Jika sudah memiliki legalitas, tentu sudah sah," jelasnya.

Ketua PCNU Banyuwangi, H. Mohamad Ali Makki mengatakan, penyelesaian sertifikat tanah wakaf NU bermula dari penandatanganan nota kesepahaman antara Kantor BPN Jawa Timur dengan PWNU Jawa Timur dan PW Muhammadiyah yang diikuti serentak oleh Kantor BPN Kabupaten/ Kota se Jawa Timur pada 4 Oktober 2021 lalu.


Salah satu tokoh ulama Kecamatan Glagah menerima sertifikat tanah wakaf. (Foto: Fattahur)

Penandatanganan perjanjian kerjasama itu disambut antusias dengan membentuk dan mengukuhkan Satuan Tugas (Satgas)  percepatan tanah wakaf di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.

Tim Satgas mulai terkumpul langsung terjun menginventarisasi aset-aset tanah wakaf NU di tingkat dusun, desa dan disetiap kecamatan. Proses inventarisasi, silaturahmi, koordinasi dan komunikasi intensif terus berjalan hingga pada proses berjalan pemberkasan, sampai pengukuran hingga akhirnya menghasilkan 1.026 sertifikat wakaf NU sudah terselesaikan.

“Alhamdulillah sudah 1.026 sertifikat wakaf yang terselesaikan dan akan kita bagikan ke masing-masing nazir. Ini semua berkat kerja keras tim satgas percepatan tim wakaf,” ujarnya.

Targetnya tepat di hari lahirnya ke seratus tahun Nahdlatul Ulama. PCNU Banyuwangi menyelesaikan 1.926 tanah NU di seluruh Banyuwangi. “Masih kurang 900, kami mohon kepada Menteri ATR agar Kepala BPN Banyuwangi ini tidak dipindah sebelum tuntas semuanya,” jelas lelaki yang akrab disapa Gus Makki ini.

Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal. (Foto: Fattahur)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengapresiasi langkah PCNU Banyuwangi yang menyelesaikan persoalan pertanahan di Banyuwangi. “Alhamdulillah masalah pertanahan bisa diselesaikan. Hanya beberapa yang belum terselesaikan,”ujar Ipuk.

Pemkab Banyuwangi juga menjaga lahan abadi persawahan yang harapannya bisa difungsikan sebaik-baiknya agar anak cucu tidak terlibas zaman.

Penyerahan sertipikat wakaf NU ini juga dihadiri Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua Badan Wakaf Indonesia, H. Mohammad Nuh; Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nizar Ali; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, H. Jonahar; Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, H. Husnul Maram;  Bupati Banyuwangi, Hj.Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan forum pimpinnan daerah Banyuwangi. (fat)