(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Satgas Penanganan COVID-19
Banyuwangi terus bergerak memfasilitasi pemindahan warga yang melakukan isolasi
mandiri (isoman) menuju tempat isolasi terpusat (isoter). Dalam sepekan ini,
Satgas COVID-19 Banyuwangi telah memfasilitasi pemindahan 252 warga isoman ke
lokasi isoter yang tersebar di seluruh kecamatan.
”Terima kasih semua warga yang berkenan pindah ke isolasi
terpusat, untuk memudahkan pemantauan, karena akan selalu dipatau petugas. Ini
untuk mengurangi risiko keparahan dan kematian, otomatis untuk mempercepat
pemulihan,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (26/8/2021).
”Terima kasih sahabat-sahabat tenaga kesehatan, Pak Dandim,
Pak Kapolresta, seluruh jajaran Forpimda, kepala desa, camat, relawan, yang
terus bergerak,” imbuh Ipuk.
Per 25 Agustus, terdapat 501 kasus aktif Covid-19 di
Banyuwangi. ”Bagi mereka yang komorbid atau kondisi tempat isomannya tidak
memungkinkan untuk dilakukan disiplin prokes yang ketat di antara penghuninya,
kami terus ajak ke isoter. Isolasi terpusat ini kita harapkan mengurangi
potensi penularan, sehingga otomatis menekan jumlah kasus aktif,” ujarnya.
Ipuk sendiri sempat menjenguk pasien covid-19 yang sedang
menjalani perawatan di fasilitas isoter di Desa Kalibaru Kulon. Dengan protokol
kesehatan, Ipuk menyapa Ibu Farida dan putrinya yang sudah lima hari berada di
isoter.
"Memang enak di rumah sendiri, tapi demi menjaga
kesehatan penghuni lainnya kami mending tinggal di sini saja. Insha Allah, kami
sebentar lagi pulih dan pulang," cerita Farida kepada Ipuk.
Farida mengaku selama tinggal di isoter mendapatkan
perawatan yang baik. Ada petugas kesehatan yang rutin memeriksa.
"Tiap hari kami juga senam bareng petugas," cetus Farida.
"Semoga segera pulih ya Bu," Ipuk
mendoakan.
Banyuwangi mempunyai 23 fasilitas isolasi terpusat yang
tersebar di berbagai kecamatan. Selain yang ada di kecamatan-kecamatan,
Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di
Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien.
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi,
Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengaku terus memantau perkembangan pelaksanaan
isoter, setelah sepekan penerapan isoter dilakukan oleh pemerintah.
"Secara bertahap kami pindahkan warga yang isoman
menuju lokasi isoter. Kami pindahkan dengan pendekatan persuasif," kata
Letkol Yuli Eko yang merupakan Dandim 0825 Banyuwangi.
Dandim menambahkan Satgas COVID-19 di tingkat desa maupun
kecamatan juga terus meningkatkan fasilitas isoter di lingkupnya.
"Kesiapannya terus kami tingkatkan, termasuk soal
vitamin, obat, bed, oxymeter, makanan sehari-hari, kami cek terus,"
pungkasnya. (Humas/kab/bwi)