Sugihartono dan Nurhalimah menyeberangi sungai demi bisa sampai ke sekolah. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Demi menuntut ilmu untuk meriah cita-cita, siswa dan siswi kakak beradik di Dusun Sempu, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, setiap pagi harus berjuang untuk bisa sampai ke sekolah.
Kakak beradik ini bernama Sugihartono (13) kelas 6 dan Nurhalimah (8) yang masih kelas 3. Keduanya bersekolah di Madrasah Ibtidaiah (MI), di Dusun Sumberan, Desa Macanputih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Agar dapat sampai ke sekolah tepat waktu, mereka harus
melewati jalan terjal sepanjang satu kilometer dan menyeberangi sungai. Sepanjang perjalanan, keduanya
selalu bergandengan tangan.
Terlebih, ketika keduanya harus menantang derasnya arus
sungai yang sewaktu-waktu dapat menghanyutkan mereka jika tidak berhati-hati
saat menyeberang.
Kendati keduanya tergolong dari keluarga sederhana secara ekonomi, namun semangat
kakak beradik ini patut diacungi jempol. Setiap hari perjuangan mereka untuk bisa bersekolah dilewati dengan sepenuh
hati serta wajah ceria.
"Meski terkadang capek, mau tidak mau harus tetap
sekolah untuk mengejar cita-cita saya menjadi tentara," ucap Suhartono
sambil tertawa, Selasa (24/8/2021) kemarin.
"Kalau saya ingin menjadi dokter," timpal
adiknya.
Kedua anak dari Baijuri (54) ini mengaku sudah terbiasa
pulang pergi melewati jalur tersebut. Bahkan dirinya mengaku juga pernah jatuh terpeleset saat menyeberangi sungai.
"Kalau jatuh, ya pernah mas. Bahkan seragam kami basah
dan kotor. Ya tapi mau bagaimana lagi, kami ingin terus bersekolah," kata
Hartono. (fat)