Puluhan jurnalis se-Jawa Timur berswafoto usai ikuti UKW Dewan Pers di Banyuwangi. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang
diadakan oleh Dewan Pers di Kabupaten Banyuwangi pada Jumat hingga Sabtu
(18-19/10/2024) sukses digelar.
Sebanyak 46 dari 48 peserta yang diuji oleh Lembaga Uji
Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya dan Lembaga Uji Kompas berhasil
dinyatakan kompeten. Capaian tersebut menandakan tingginya standar profesionalisme
jurnalis di Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi sarana bagi wartawan se-Jawa Timur
dari berbagai media siber maupun cetak untuk mengasah kemampuan mereka dalam
dunia jurnalistik. Mereka diuji berbagai aspek penting dalam berprofesi sebagai
wartawan, baik itu untuk jenjang Muda, Madya, maupun Utama.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengungkapkan rasa syukurnya
atas pencapaian ini. Hasil dari UKW tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
peserta telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Saat menutup acara yang digelar di Kokoon Hotel Banyuwangi,
dirinya selalu menekankan pentingnya penerapan kode etik jurnalistik (KEJ)
dalam menjaga martabat profesi ini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi
setinggi-tingginya bagi teman-teman yang telah mengikuti UKW," ujar Ninik
saat memberikan sambutan di hadapan peserta, Sabtu (19/10/2024).
Ninik menegaskan, wartawan memegang peran vital dalam
menegakkan demokrasi. Dirinya menyebut profesi yang bermartabat ini adalah dewa
dalam menegakkan demokrasi.
"Kami berharap para jurnalis aktif berkontribusi dalam
mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih, dan harus imbang dalam
mempublikasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024,"
pesannya.
Sebagai informasi, dari total 48 peserta, 42 berasal dari
Lembaga Uji Unitomo dan 6 dari Lembaga Uji Kompas. Sayangnya, 2 peserta jenjang
Muda dan Utama dari Unitomo belum memenuhi standar kompetensi.
“Kami berharap mereka dapat berbenah dan mengikuti UKW
kembali di masa mendatang,” kata Zainal Arifin Emka, perwakilan penguji dari
Lembaga Uji Unitomo.
Keberhasilan UKW di Banyuwangi ini menjadi sinyal positif
bagi industri pers di Indonesia. Pencapaian ini diharapkan menginspirasi
wartawan lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan etika dalam menjalankan
tugas jurnalistik, demi masa depan jurnalisme yang lebih baik. (man)