Dewan Prihatin Tingginya Kasus HIV/AIDS di BanyuwangiDPRD Banyuwangi

Dewan Prihatin Tingginya Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi

Priyo Santoso, anggota DPRD Banyuwangi, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB). (Foto : Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Priyo Santoso mengajak masyarakat bersedia melakukan pemeriksaan secara dini HIV/AIDS.

"Masyarakat kami minta untuk intens melakukan pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS. Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut. Penyintas HIV/AIDS ini akan didukung dan dilindungi dengan aman," ujar Priyo kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

Priyo mengatakan, Orang Dalam HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong tinggi. Sehingga membuatnya prihatin dengan kondisi ini.

Baca Juga :

“Di Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember kemarin, saya dapat info terkait kenaikan jumlah kasus HIV/AIDS yang mencapai 7.535 penderita, dengan angka kematian mencapai 642 jiwa. Tentu ini membuat kami prihatin," kata Priyo.

Dikatakan Priyo, belakangan ini pemerintah daerah tengah disibukkan dengan penceganan pandemi Covid-19. Seharusnya, menurut Priyo, Pemkab juga memberikan perhatian pada penyakit lainnya, seperti AIDS.

"Penyakit HIV/AIDS juga momok yang menakutkan dan harus mendapatkan perhatian, jangan sampai kita abai dan hanya terfokus pada penanganan Covid-19," tegasnya.

Politisi muda PKB meminta kepada Pemerintah daerah untuk melakukan tracing dan pendataan secara detail by name by address pederia HIV/AIDS, sehingga penanganan dan pengobatannya bisa dilakukan secara rutin. Sebab hingga kini masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit menular ini.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD ini juga berharap ada sinergi dari seluruh pemegang kebijakan di Banyuwangi untuk melakukan tindakan melalui sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat secara komprehensif.

“Karena selama ini, sosialisasi tentang HIV/AIDS, masih minim. Pemerintah daerah harus maksimal melakukan sosialisasi dan pencegahan HIV/AIDS ini," pintanya. (fat)