(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kabupaten Banyuwangi kembali
dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten Sehat di Indonesia. Penobatan ini
ditandai dengan diserahkannya penghargaan Swasti Saba Wistara tingkat nasional
2021 yang dilakukan secara virtual oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante
Saksono Harbuwono, dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan
Penerapan Protokol Kesehatan bagi Tempat Pengelola Pangan, Rabu (17/11/2021).
Kabupaten Sehat adalah penghargaan yang diberikan kepada
pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen
besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. Penghargaan kategori wistara ini
diraih oleh Banyuwangi untuk kedua kalinya.
Hadir dalam kesempatan itu Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI, Kartini Rustandi; Plt. Dirjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Haryono; serta jajaran pejabat di
Kemendagri.
Wakil Menkes Dante Saksono mengatakan penghargaan Kabupaten
Sehat merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang
telah bekerja aktif menciptakan beragam iniovasi demi menciptakan kondisi
daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
“Semoga ajang ini menjadi motivasi bagi daerah lain
untuk mewujudkan lingkungan sehat di wilayahnya masing-masing. Penghargaan ini
adalah kerja nyata daerah di bidang kesehatan,” kata Wamen Dante.
Menurut Dante, pandemi telah memberi pelajaran bahwa
kesehatan adalah hal penting dalam kehidupan ini. Meski kita berada pada
kondisi pandemi yang sulit ini, stakeholder di daerah telah membuktikan bahwa
dengan kerjasama yang baik semua pihak masih bisa mewujudkan lingkungan yang
sehat di wilayah masing-masing.
“Selamat kepada semua yang berhasil meraih penghargaan ini.
Kualitas kesehatan ke depan harap digenjot. Ini adalah pekerjaan bersama,
inklusif semua kementetian dan lembaga,” kata Wamen Dante.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bersyukur
Banyuwangi bisa mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara, yang merupakan
tingkatan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Sehat.
“Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi kami, penghargaan ini juga
salah satu indikator bagaimana pengelolaan pembangunan di Banyuwangi telah
memperhatikan banyak aspek,” ujar Ipuk.
“Terima kasih atas kerja keras Forum Banyuwangi Sehat, dan berbagai pihak lainnya termasuk tim verifikator nasional yang telah membimbing kami, sehingga kami bisa meraih prestasi ini,” kata Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Penghargaan Saba Swasti Wistara berhasil diraih Banyuwangi
karena dinilai berhasil mengoptimalkan kinerja enam dari sembilan komponen
tatanan yang masuk dalam penilaian Swasti Saba Wistara.
Komponen tersebut meliputi kawasan pemukiman dan sarpras
sehat; kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi; kawasan
industri dan perkantoran sehat; kawasan pariwisata sehat. Lalu ketahanan pangan
dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
Banyuwangi sejak 2015 berhasil meraih predikat Swasti Saba
Padapa. Pada 2017 meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, kemudian di 2019 meraih
Swasti Saba Wistara I. Selanjutnya, di 2021 ini Banyuwangi kembali meraih
Swasti Saba Wistara II.
Ipuk menjelaskan bahwa kabupaten sehat ini menjadi pemicu
bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang kesehatan, khususnya di
tengah situasi pendemi ini. Situasi saat ini, kata Ipuk, secara tak langsung
memaksa seluruh warga untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan.
“Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita
diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di
sekitar kita. Penghargaan kabupaten sehat ini akan lebih memotivasi kita untuk
berbenah pada sektor kesehatan dalam artian yang lebih luas lagi,” kata Ipuk.
Selain itu, Banyuwangi juga gencar melakukan berbagai upaya
pemulihan ekonomi yang selaras dengan upaya mewujudkan tatanan Kabupaten Sehat.
Berbagai program digeber yang salah satunya berujung pada peningkatakan derajat
kesehatan warga.
“Seperti menggelar festival bedah rumah, festival Kali
Bersih, Sedekah Oksigen, hingga kolaborasi bersama Greenation membersihkan
sampah di laut,” beber Ipuk.
“Tak terkecuali inovasi di sektor kesehatan terus kami
pacu, termasuk melakukan jemput bola vaksinasi bagi warga agar segera terbentuk
herd community,” pungkasnya. (Humas/kab/bwi)