Kabid Budidaya dan Kelembagaan Ternak Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi, Nanang Sugiharto. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mengingatkan kepada seluruh peternak hewan agar melakukan upaya antisipasi dan menjaga kondisi kesehatan hewan ternaknya.
Mengingat belakangan ini Banyuwangi dibayang-banyangi cuaca ekstrem yang dikhawatirkan akan berimbas bagi kesehatan hewan ternak. Belum lagi ketika adanya fenomena La Nina yang diprediksi terjadi pada musim penghujan tahun ini berpotensi bencana.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Budidaya dan Kelembagaan Ternak Dinas
Pertanian dan Peternakan Banyuwangi, Nanang Sugiharto, hadirnya fenomena La
Nina juga berimbas buruk bagi kesehatan hewan ternak. Peningkatan kelembaban
udara serta intensitas curah hujan mengakibatkan hewan ternak rentan terserang
penyakit dan rawan mati.
Pada musim penghujan, masih menurut Nanang, suhu udara akan
dingin. Sehingga bisa dipastikan hampir semua jenis hewan akan mudah terserang
diare. Baik itu unggas maupun ternak herbivora.
"Pada unggas biasanya akan terjadi penurunan produksi
dan biasanya enggan bertelur. Pada sapi dan kambing biasanya rentan diare, yang
mengakibatkan bobotnya akan menurun," kata Nanang, Jum'at (12/11/2021).
Pada ternak herbivora, kata Nanang, pakan menjadi salah
satu faktor pemicu terjadinya diare atau mencret. Sebab di di musim ini,
kondisi rumput cenderung lebih segar dengan kadar air yang tinggi.
"Sehingga setelah dipanen, rumput perlu dikeringkan.
Perlu juga diberi pakan dengan serat kasar seperti rami serta jenis pakan
kering lainnya agar ternak tidak mudah terserang diare," tuturnya.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian dan Pangan meminta
peternak perlu melakukan penyesuaian agar hewan ternak tetap dalam kondisi
sehat. Diantaranya penyusunan lingkungan kandang, pemberian pakan dan bila
perlu ada penambahan vitamin.
"Untuk hewan unggas perlu diberi penghangat. Untuk
jenis ternak sapi dan kambing kalau bisa kandangnya dibuat panggung. Jadi hewan
tidak langsung bersentuhan dengan lantai atau tanah. Sehingga resiko hewan ini
terserang penyakit dapat diminimalisir," pungkasnya. (fat)