Hari AIDS sedunia, KKBS) bersama Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan sosialisasi dan imbauan kepada pengendara. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Peringatan Hari AIDS sedunia pada 1 Desember ini, menjadi renungan bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS, sekaligus memberikan dukungan kepada penyintas AIDS. Sebab, penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ini masih menjadi perhatian serius dunia.
Setiap tahunnya, Orang Dalam HIV/AIDS (ODHA) masih saja ditemukan di setiap daerah, termasuk di Banyuwangi. Hoiron, Ketua Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) Banyuwangi mengatakan, jumlah ODHA yang terdeteksi di Banyuwangi rata-rata pertahunnya mencapai sekitar 500 hingga 600 orang.
"Jumlah rata-rata pertahunnya mencapai sekitar 500
hingga 600 penderita. Tahun 2020 kemarin, jumlah orang yang terinfeksi mencapai
555 orang," ungkap Hoiron, kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Mereka yang terinfeksi penyakit menular ini, kata Hoiron,
rata-rata kasus terjadi di usia produktif, 16 hingga 45 tahun. "Kasus
tertinggi didominasi kalangan ibu rumah tangga. Mereka diduga tertular akibat
dari hubungan sexual dengan suaminya yang sebelumnya menderita AIDS,"
katanya.
KKBS sebar brosur tentang HIV/AIDS kepada penguna jalan di sekitaran Simpang Patung Kuda. (Foto: Istimewa)
Untuk menekan kasus HIV/AIDS, pihaknya bekerjasama dengan
instansi terkait, guna melakukan pencegahan, sosialisasi, hingga pendampingan.
"Pendampingan terhadap penyintas, terus dilakukan. Kami juga terus
mensupport mereka," pungkas Hoiron.
Pada Hari AIDS sedunia di Banyuwangi, KKBS bersama Dinas
Kesehatan serta sejumlah unsur lainnya, melakukan sosialisasi dan sebar brosur
tentang HIV/AIDS di sekitaran Simpang Patung Kuda, Kelurahan Sobo,
Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
Mereka juga memberikan imbauan terkait bahaya HIV/AIDS
kepada pengguna jalan yang berhenti di lampu lali lintas. (fat)