Diduga Ngantuk, Mobil Anggota Polresta Banyuwangi Tabrakan hingga Masuk ParitSatlantas Polresta Banyuwangi

Diduga Ngantuk, Mobil Anggota Polresta Banyuwangi Tabrakan hingga Masuk Parit

Anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi melakukan olah TKP. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua mobil terjadi di Jalan Raya Banyuwangi - Jember, tepatnya di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Senin (8/5/2023).

Dalam kejadian tersebut, kedua kendaraan benturan cukup keras dan menyebabkan salah satu mobil terperosok masuk ke parit. Beruntung, sopirnya berhasil selamat.

"Kedua kendaraan tersebut terlibat kecelakaan sekitar pukul 13:00 WIB," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto.

Baca Juga :

Dwi menyebut, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni, mobil Inova bernopol P 1027 XQ dikendarai Kanit Reskrim Polsek Pesanggaran, Aiptu Lestari Widodo.

Innova milik anggota Polri itu bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza nopol P 1227 WQ, dikemudikan oleh Suratno, warga Desa/Kecamatan Gambiran.

Dwi menyampaikan kronologi kejadian kecelakaan berawal dari mobil yang dikendarai Aiptu Lestari melaju dari arah Utara ke Selatan. Di Selatan Jembatan Tambong, mendadak mobil oleng ke kanan.

Dari arah berlawanan melaju Avanza yang dikemudikan Suratno. Karena jarak sudah dekat, akhirnya tabrakan tidak terelakan.


Anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi evakuasi mobil yang masuk ke parit. (Foto: Muhammad Ali Wafa)

Mobil Inova masuk ke parit yang berada di kanan jalan. Sementara mobil Avanza sempat berputar sebelum terlempar ke sisi kanan jalan.

"Kecelakaan ini diduga karena Aiptu Lestari mengantuk. Karena dia sempat mengikuti pemeriksaan kesehatan yang cukup menguras tenaga di Mapolresta Banyuwangi," kata Iptu Dwi.

Beruntung kedua pengemudi berhasil selamat. Hanya kerugian material saja yang dialami keduanya. "Karena kedua mobil sama-sama mengalami ringsek," ungkapnya.

Atas insiden ini, Satlantas Polresta Banyuwangi berencana melakukan mediasi terhadap kedua korban kecelakaan.

"Kita hanya memfasilitasi mediasi terhadap keduanya, untuk keputusan diselesaikan kekeluargaan atau tidak itu hak keduanya," pungkasnya. (fat)