DPU Pengairan Banyuwangi Siapkan Strategi Mitigasi Banjir di Musim HujanDPU Pengairan Banyuwangi

DPU Pengairan Banyuwangi Siapkan Strategi Mitigasi Banjir di Musim Hujan

Alat berat mengeruk sedimen di aliran sungai. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi secara proaktif melakukan pembersihan saluran irigasi dan sungai sebagai upaya mitigasi risiko banjir saat musim hujan.

Kegiatan pembersihan irigasi dan aliran sungai ini melibatkan kerja sama lintas stakeholder, termasuk pemerintah desa, komunitas masyarakat, dan instansi terkait.

Dalam pelaksanaannya, DPU Pengairan mengerahkan personel Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) untuk memantau dan memastikan pelaksanaan berjalan sesuai target.

Baca Juga :

DPU Pengairan juga mengoptimalkan peran rumah pompa apabila terjadi genangan air, termasuk menyiagakan alat berat seperti ekskavator untuk mengeruk sedimen yang menumpuk di dasar sungai dan saluran irigasi.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan.

"Kami tidak hanya membersihkan saluran irigasi, tetapi juga memastikan koordinasi lintas stakeholder berjalan efektif. Dengan langkah ini, kami berharap dapat meminimalkan risiko banjir dan genangan yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya, Jumat (6/12/2024).

Ada pula pengeringan aliran sungai yang menjadi agenda tahunan DPU Pengairan Banyuwangi. Hal ini dimaksudkan untuk mengecek kondisi pintu air, perawatan, dan normalisasi untuk meningkatkan daya tampung air.

Guntur mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah ke sungai. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya mitigasi ini.

"Semua pihak harus terlibat, karena persoalan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat," tambahnya.


Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo. (Foto: Fattahur/Dok)

Hingga saat ini, lebih dari sepuluh lokasi di berbagai kecamatan telah menjadi fokus pembersihan, termasuk sungai-sungai besar seperti Kalibaru di Kecamatan Kalibaru dan Kalilo di Banyuwangi Kota.

Kegiatan pembersihan akan terus dilakukan hingga intensitas hujan mencapai puncaknya, sebagai bentuk komitmen pemerintah Banyuwangi untuk melindungi warganya dari dampak buruk bencana alam.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga merencanakan evaluasi berkala untuk memastikan langkah-langkah mitigasi ini memberikan hasil yang optimal.

"Diharapkan, program ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan di Banyuwangi," tegasnya. (fat)