Lebih Dari 1,6 Juta Penduduk Banyuwangi Terdaftar Program Jaminan KesehatanBPJS Kesehatan Banyuwangi

Lebih Dari 1,6 Juta Penduduk Banyuwangi Terdaftar Program Jaminan Kesehatan

Staf BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi memaparkan inovasi layanan. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Lebih dari 1,6 juta penduduk di Kabupaten Banyuwangi telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Jumlah peserta JKN di Banyuwangi per 1 Desember 2024 mencapai 1.677.229 atau 93.95 persen," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, Kamis (5/12/2024).

Capaian positif ini berkat kerja keras dan beragam inovasi layanan yang digulirkan oleh BPJS Kesehatan Banyuwangi. Salah satunya melalui aplikasi Mobile JKN yang memungkinkan peserta untuk mengambil antrean online, mengubah data, hingga mencari informasi.

Baca Juga :

Hal ini sejalan dengan transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan, dengan memberikan layanan yang semakin mudah, cepat, dan setara bagi seluruh peserta JKN

Kanal layanan diperluas melalui BPJS Keliling, pelayanan dari WA (PANDAWA) melalui chat 08118165165, agen Petakan, Sisir Advokasi Registrasi (PESIAR), di Desa-desa. Terkait tunggakan juga ada program cicilan bertahap (REHAB) yang bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN atau care center 165.

Selain itu, terhitung sejak 1 November 2024, Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polresta Banyuwangi telah menerapkan kebijakan baru yang mensyaratkan kepesertaan aktif JKN. Termasuk bagi pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), berlaku mulai 1 Agustus 2024.

"Alhamdulillah, masyarakat Banyuwangi menunjukkan kesadaran yang cukup tinggi terkait BPJS Kesehatan. Selain langsung mendaftar melalui petugas pendamping kami di loket SIM, terdapat pula yang konsultasi mengenai pemanfaatan JKN dan sebelumnya telah terdaftar di JKN,” ujar Titus.

Selain Banyuwangi, Titus juga menyampaikan cakupan kepesertaan program JKN untuk Situbondo, mencapai 658.694 jiwa atau 95,67 persen. Capaian ini sekaligus mengukuhkan daerah ini sebagai kabupaten dengan cakupan JKN Universal Health Coverage (UHC).

Titus juga menambahkan, dalam upaya menjaga keberlanjutan Program JKN, BPJS Kesehatan terus memperkuat kemitraan dengan 165 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 20 rumah sakit/fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). 

Per Oktober 2024, jumlah pemanfaatan JKN di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo sebanyak 7.558 untuk rawat inap dan 56.549 rawat jalan dalam sebulan di rumah sakit.

"Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin memanfaatkan akses kesehatan yang disediakan oleh JKN,” tambahnya. (fat)