Dirjen Perikanan Tangkap KKP Irjenpol Lotharia Latif dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama penerima bantuan kapal ikan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Nelayan di Kabupaten Banyuwangi
mendapatkan bantuan dua unit kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP).
Penyerahan dilakukan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Irjenpol
Lotharia Latif di Pelabuhan Masami, PT. Pasifik Masama Indonesia, Desa
Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Jumat (27/12/2024).
Kapal ikan tersebut diserahkan kepada KUD Mina Blambangan
Muncar dan Koperasi Pemasar Pasir Mutiara Pancer, Kecamatan Pesanggaran. Masing-masing
berkapasitas 106,67 GT dan 60,05 GT.
Dirjen Latief membeberkan, kapal tersebut berasal dari
barang rampasan yang sudah ditetapkan pengadilan menjadi milik negara.
"Agar barang rampasan dapat bermanfaat, KKP memiliki
kebijakan Tangkap-Manfaat, salah satunya dengan menyerahkan kapal tersebut
kepada Pemkab Banyuwangi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan
nelayan," kata Latief.
“Pak Menteri KKP telah mengeluarkan kebijakan agar kapal
tangkapan ilegal fishing bisa digunakan bagi nelayan kita, agar meningkatkan
produktifitas dalam menangkap ikan,” imbuhnya.
Dengan adanya bantuan kapal tersebut, diharapkan nelayan
bisa menangkap ikan dengan jarak yang lebih jauh dan daya tampung tangkapannya
lebih banyak.
“Kapal ini secara umum sudah siap digunakan, sudah
dilakukan perbaikan di Pontianak. Para nelayan mungkin di awal mendapatkan
pendampingan dari kita, nantinya kalau masih ada kekurangan kita akan lakukan
pembenahan,” ujar Latief.
Menurutnya, Banyuwangi menjadi salah satu prioritas
penerima hibah kapal hasil rampasan untuk diserahkan ke nelayan. KKP melihat
pengelolaan kapal yang dilakukan nelayan Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi
daerah lain.
“Saya punya keyakinan Banyuwangi bisa menjadi contoh baik
bagaimana pemanfaatan kapal ini kelak. Saya yakin pengelolaan kapal bantuan di
Banyuwangi akan berjalan baik. KKP Akan terus melakukan pendampingan,” ucapnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima
kasih kepada KKP yang sudah memberikan bantuan kapal. Bantuan ini akan sangat
bermanfaat bagi para nelayan di wilayahnya.
“Dengan kapal yang lebih besar ini, diharapkan hasil
tangkap nelayan lebih banyak, sehingga akan berdampak pada produksi perikanan
dan kesejahteraan nelayan," kata Ipuk.
Nurul Bahri dari Koperasi Pemasar Laut Pantai Mutiara
Pancer mengatakan, kapal bantuan dari KKP tersebut akan digunakan bersama-sama
dengan sejumlah nelayan lain yang tergabung dalam koperasinya.
“Di koperasi kami ada lima kelompok usaha bersama (KUB) nelayan.
Nantinya kapal tersebut akan digunakan secara bergantian,” ujar Bahri.
Menurut Bahri, kapal bantuan tersebut memiliki ukuran lebih
besar dibanding armada yang saat ini digunakan oleh nelayan di koperasinya.
“Kapal kami kapasitasnya 30 GT, kalau kapal bantuan ini 60
GT. Semoga dengan bantuan ini makin banyak ikan yang bisa kami tangkap di
laut,” pungkasnya. (fat)