(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong bersama banyak pihak. Kali ini, bersama Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) membedah belasan rumah warga kurang mampu dibangun melalui program Rumah Layak Huni.
"Terima kasih kepada Baznas dan semua pihak yang terus bersinergi bergotong-royong membantu warga Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat serah terima pembangunan rumah warga, di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Senin petang (4/3/2024).
Hadir Pimpinan Baznas RI Bidang
Keuangan dan Umum, Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, didampingi Direktur
Utama PT. Capital Life Syariah Fitri Hartati.
Ipuk mengatakan, program bedah
rumah dilakukan dengan skema gotong royong. Tahun lalu lebih dari 1.300 rumah
tidak layak huni warga Banyuwangi direnovasi dengan dukungan pemerintah pusat,
pemerintah kabupaten, pemerintahan desa, dunia usaha, serta berbagai pihak
lainnya.
Tahun ini menurut Ipuk, Pemkab
juga kembali menggalakkan program bedah rumah untuk ribuan rumah warga yang
tidak layak huni.
Di Banyuwangi selain program
bedah rumah, Baznas merupakan mitra pemkab untuk berbagai program sosial di
Banyuwangi. Antara lain, program Rantang Kasih, UMKM Naik Kelas, Warung Naik
Kelas, hingga pemberian dana bergulir untuk pelaku usaha mikro.
"Baznas juga memiliki
program ekonomi, kesehatan, pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan program
pemerintah daerah," kata Ipuk.
Sementara Pimpinan Baznas Bidang
SDM Keuangan dan Umum Nur Chamdani menjelaskan, sebanyak 18 rumah di Banyuwangi
menjadi sasaran program Rumah Layak Huni.
Program itu, lanjut dia, hasil
kerja sama antara Baznas dan PT Capital Life syariah. Pembangunan rumah itu
merupakan implementasi zakat perusahaan yang berdampak bagi kesejahteraan
masyarakat.
Pelaksanaan program itu turut
mendorong perekonomian lokal. Sebab, pembangunan rumah melibatkan tenaga kerja
setempat.
"Harapannya program ini bisa
memberi inspirasi dan mendorong lebih banyak pihak untuk terlihat dalam
kegiatan amal dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Sutiyah, salah satu penerima program bantuan Rumah Layak Huni, mengaku senang huniannya kini kian nyaman. Warga Dusun Malar itu merasa lebih tenang tinggal di bangunan baru. "Bersyukur karena rumah saya sudah diperbaiki," ucapnya. (humas/kab/bwi)