(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Promosikan destinasi wisata Pantai Satelit di kawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi menggelar Fish Market Festival di kawasan tersebut. Festival tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sugirah, Kamis (25/3/2021).
Sugirah mengatakan festival di daerah pesisir ini sebagai salah satu kampanye untuk mengenalkan kawasan Muncar sebagai salah satu jujugan wisata yang layak disinggahi oleh wisatawan. Serta mengingatkan kembali bahwa Muncar memiliki potensi hasil perikanan yang melimpah.
“Ini momentum untuk kita untuk
memperkenalkan kembali Muncar, pernah menjadi pelabuhan ikan terbesar di
Indonesia. Juga mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa Banyuwangi
memiliki garis pantai yang panjang, pemandangan laut yang indah, dan penghasil
ikan yang luar biasa,” katanya.
Lanjut Sugirah, Muncar menjadi
salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia, sehingga memberikan warna yang
khusus bagi pertumbuhan destinasi ekobahari wisata di Kabupaten Banyuwangi.
“Di samping kita menikmati
pemandangan, kita jaga ekosistem, kebersihan, terumbu karang, dan rumpon
sebagai tempat berkembang biaknya ikan di laut,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sugirah
meninjau pameran hasil perikanan, pelelangan ikan, dan pasar higenis. Pihaknya
juga memberikan bantuan peralatan pemasaran dalam rangka stimulus percepatan
penanganan Covid-19 secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Pengelolah dan
Pemasar setempat. Di antaranya coolbox, chest freezer, timbangan,
kerenjang ikan, sepatu boot, celemek, dan masker.
Keterangan Foto : (Foto: Humas/kab/bwi)
Plt. Kepala Dinas Perikanan
Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, festival ini diisi dengan beberapa
kegiatan. Mulai bersih-bersih pantai, pembinaan Kelompok Pengolah dan Pemasar
(Poklasar), bazar ikan hias, pembinaan sosialiasi asuransi, pembinaan produk
olahan hasil perikanan pengelolaan, dan pameran produk hasil perikanan gebyar
fish market.
“Juga dirangkai dengan pertunjukkan
seni, kelas memasak yang dilakukan ibu-ibu untuk meningkatkan pengetahuan
mereka cara memasak ikan yang baik, atraksi kuliner dan ikan bakar, serta lomba
miniatur perahu,” tambah Arief.
Arief menjelaskan, Pantai Satelit
akan menjadi objek wisata yang akan dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat
sekitarnya. Sebab selain memiliki sarana lengkap, pantai ini memiliki paronama
yang indah dengan jejeran perahu nelayannya.
Festival ini, kata Arief, juga
mengenalkan wisata baru "Watu Kereto" di Pantai Satelit. Destinasi
Pantai Satelit ‘Watu Kereto’ sendiri diambil dari sebuah nama sebongkah batu
berbentuk mirip seperti kereta kencana yang terletak beberapa ratus meter dari
Pantai Satelit. Bila dilihat dari kejauhan bongkahan batu tersebut sepintas
berbentuk kereta.
“Di sini fasilitasnya lengkap, ada tempat pelelangan ikan, pasar ikan higenis, dan kuliner, sehingga kawasan ini akan kami garap bersama dengan masyarakat untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Muncar,” pungkas Arief. (Humas/kab/bwi)